Kekeringan Terdampak El Nino, BRI Peduli Salurkan Air Bersih ke Beberapa Wilayah di Jawa Timur
SULSELSATU.com, MALANG – Fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) atau biasa disebut El Nino telah memberikan dampak kekeringan yang terjadi akibat berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia.
Sebagian wilayah di Indonesia mengalami dampak dari fenomena El Nino sehingga terdapat wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan ekstrim.
Daerah-daerah yang mengalami kekeringan tersebut umumnya berada di daerah-daerah padat penduduk dan minim sumber mata air. Hal tersebut menyebabkan banyak warga yang mengalami kesulitan dalam hal pemenuhan air bersih.
Kejadian tersebut direspon oleh BRI melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli dengan memberikan aksi tanggap darurat bencana dengan menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah-wilayah kekeringan, salah satunya di beberapa wilayah Provinsi Jawa Timur.
Beberapa daerah yang mendapatkan bantuan air bersih tersebut diantaranya di Desa Wates (Blitar), Desa Prambon (Trenggalek), Desa Sumberkare (Probolinggo), Desa Kalipare (Kab. Malang), Desa Klesem (Pacitan), Desa Kalibatur (Kab. Malang), dsb.
Terkait dengan bantuan yang disalurkan tersebut, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan bahwa bantuan air bersih yang disalurkan diharapkan dapat kemudahan bagi warga dalam pemenuhan kebutuhan air bersih untuk kehidupan sehari-hari.
”Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat di tengah badai El Nino”, tambah Hendy.
Ia menegaskan, BRI sebagai salah satu BUMN di Indonesia, melalui program BRI Peduli selalu turut berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana.
Termasuk untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah yang terdampak kekeringan ekstrim.
“BRI senantiasa aktif dan bergerak cepat menyalurkan berbagai bantuan bagi warga terdampak bencana yang melanda beberapa wilayah di Indonesia. Secara bertahap kami juga akan menyalurkan bantuan ke wilayah-wilayah lain di Indonesia yang membutuhkan bantuan,” pungkas Hendy.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News