SULSELSATU.com, PEMANGKAT – Beragam inovasi terus digencarkan perbankan untuk mewujudkan pelayanan yang merata hingga pelosok negeri.
Termasuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang meresmikan kerjasama dengan FishLog untuk membentuk FishLog Business Center (FBC) di daerah Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Terciptanya FBC turut menghadirkan layanan keagenan BRILink di wilayah pesisir Nusantara termasuk di daerah PPN wilayah Pemangkat. FishLog di sini berperan sebagai Fisheries Technology Enabler Startup yang merupakan bagian dari portofolio BRI Ventures.
Baca Juga : Kementerian BUMN Lapor Pendapatan Negara dari Dividen Capai 100% Sebesar 85,5 T, Target 90 T di 2025
Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bahwa kerja sama ini dilakukan berdasarkan potensi ekosistem perikanan yang besar, baik di wilayah Pemangkat maupun wilayah ekosistem perikanan lainnya.
“Kolaborasi AgenBRILink dengan FishLog untuk menghadirkan layanan BRILink kepada para pelaku bisnis di ekosistem perikanan diharapkan dapat mendorong terciptanya transaksi yang efisien, mudah dan aman sehingga mendukung percepatan inklusivitas keuangan, khususnya bagi para pelaku bisnis di ekosistem perikanan,” ucapnya.
Tak hanya itu, latar belakang adanya kerja sama ini berawal dari keluhan para pelaku industri perikanan di Pemangkat mengenai jarak dan akses terhadap perbankan yang kurang terjangkau.
Baca Juga : Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati
Dengan adanya kerjasama ini, pelaku usaha semakin mudah menjangkau akses layanan perbankan dan terbantu melakukan proses transaksi non-tunai melalui AgenBRILink.
Pelaku bisnis dalam ekosistem perikanan yang dikelola FishLog mendapat kemudahan transaksi dan aman melalui layanan AgenBRILink, di antaranya adalah layanan transfer ke rekening BRI maupun bank lain, setor dan tarik tunai, pembayaran tagihan, layanan cash pickup, maupun pembelian asuransi.
Hal tersebut akan meminimalisasi risiko uang cash yang tercecer, hilang, hingga dicuri. Tak ketinggalan terdapat manfaat lain berupa perlindungan asuransi serta mempercepat implementasi ekosistem rantai pasok untuk seluruh mitra FishLog.
Baca Juga : Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI
Kerjasama ini dapat menjadi percontohan yang baik bagi keagenan BRILink lainnya di wilayah pesisir seluruh Indonesia. Pelaku perikanan di wilayah pesisir baik itu nelayan, supplier, maupun pemilik gudang cold storage akan mendapatkan kemudahan transaksi yang lebih modern dan aman melalui layanan AgenBRILink.
“Kerjasama ini membuka peluang bagi BRI untuk menjangkau lebih banyak nasabah, meningkatkan kualitas pelayanan, dan berinovasi menghadirkan produk dan layanan baru dalam rangka memenuhi kebutuhan perbankan dan keuangan nasabah dari semua kalangan, hingga ke pelosok Indonesia,” lanjut Supari.
Sementara Co-Founder & COO FishLog Abdul Halim mengatakan, kerjasama ini menjadi solusi bagi jaringan ekosistem perikanan dari hulu hingga hilir, mengintegrasikan seluruh pemangku kepentingan dengan produk dan layanannya, menciptakan nilai baru dengan meningkatkan utilitas rantai pasok dan distribusi.
Baca Juga : Diberdayakan BRI, Petani Mangga Bondowoso Mampu Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup
“Program kolaborasi pertama dengan BRI melalui AgenBRILink ini diharapkan menjadi solusi bagi kemudahan transaksi para pengusaha ikan khususnya di PPN Pemangkat maupun di wilayah lainnya,” ucapnya.
Sementara Kepala PPN Pemangkat, Anam Tofani yang diwakili Kepala Subbagian Umum Pelabuhan Perikanan Nusantara yaitu Junita Ernawati Damanik mengungkapkan bahwa dukungan penuh untuk program kerja sama ini diberikan karena hal ini sejalan dengan visi misi PPN Pemangkat yakni menjadi sentra ikan terpadu bagi pelaku usaha perikanan.
“Kami PPN Pemangkat tentu sangat mendukung program dari Fishlog dan BRI melalui AgenBRILink, karena besar sekali manfaatnya untuk pengusaha ikan di kawasan PPN Pemangkat. Kehadiran Fishlog bersama dengan AgenBRILink dapat meminimalisir terjadinya kerugian saat transaksi jual beli ikan. Hal ini merupakan potensi yang harus didukung baik sarana dan bisnisnya,” ucapnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar