SULSELSATU.com, MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulampua menggelar perayaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023 di Anjungan Pantai Losari, Makassar Minggu (29/10/2023).
BIK 2023 adalah satu cara untuk mencapai tingkat inklusi keuangan hingga 90 persen sesuai target 2024. Di BIK 2023, masyarakat dapat memperluas jangkauan edukasi dan inklusi keuangan.
Di samping itu, BIK 2023 juga bertujuan untuk membangun kebersamaan, kekompakan dan sinergi semua stakeholder untuk memperluas akses keuangan masyarakat terhadap sektor jasa keuangan.
Baca Juga : Penyaluran KPR di Sulsel Hingga September 2024 Mencapai Rp27,09 Triliun, Tumbuh 15,58 Persen
Kepala OJK regional 6 sulampua Darwisman mengatakan, dengan tingkat inklusi dan edukasi keuangan meningkat, masyarakat dapat menggunakan produk dan atau layanan jasa keuangan secara lebih optimal.
“Ini untuk meningkatkan kesejahteraan dan memperkuat perekonomian nasional,” kata Darwisman saat BIK 2023 di Pantai Losari Makassar, Minggu (28/10/2023).
Darwisman menjelaskan, inklusi keuangan Sulsel sudah 88,58 persen. Lebih tinggi dari standar nasional diangka 85 persen.
Baca Juga : Perkuat Litersi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar Sudah Edukasi 186.585 Peserta Lewat 1.762 Kegiatan
Namun, lanjut Darwisman, literasi keuangan yang ada di Sulsel masih dibawah rata-rata. Literasi keuangan standar nasional 49 persen, sedangkan di Sulsel baru 36 persen.
“Ini masih menjadi masalah di Sulsel saat ini karena banyak masyarakat yang menggunakan produk jasa keuangan namun masih minim tentang literasinya,” ujar Darwisman.
Umumnya di Sulsel, masih banyak masyarakat yang tidak megerti manfaat, kegunaan, risiko, dan biaya produk yang digunakan.
Baca Juga : Masyarakat Sulsel Semakin Melek Investasi, Jumlah SID Naik 29,62 Persen Posisi September 2024
“Ini sangat berbahaya apabila sudah menggunakan fasilitas namun tidak mengerti risiko dan biaya yang akan dialami sehingga biasa terjadi sengketa dengan jasa keuangan,” tutur Darwisman.
Dirinya berharap masyarakat Sulsel bisa memahami betul tentang literasi keuangan agar tidak terjebak dengan pinjol ilegal yang berbahaya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar