SULSELSATU.com, MAKASSAR – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 bersama Socialimpact.id, Planet Heros, Pemerintah dan masyarakat Kelurahan Kaluku Bodoa bersih-bersih sungai.
Kegiatan ini adalah kolaborasi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lembaga sosial, pemerintah, dan masyarakat yang menjadi contoh nyata bagaimana berbagai pihak dapat bersatu demi kebaikan lingkungan.
Bersih-bersih sungai melibatkan sekitar 70 orang dan sebanyak 1.000 kilogram sampah yang berhasil diangkut pada Sabtu (28/10/2023).
Baca Juga : Pelindo Wujudkan Akses Air Bersih Layak bagi Warga Makawidey
Lurah Kaluku Bodoa Suryadi mengatakan, kegiatan bersih-bersih ini tidak hanya membersihkan sungai secara fisik tetapi juga menyampaikan pesan tentang pentingnya kerja sama dalam menjaga lingkungan.
“Inisiatif ini juga memiliki dampak positif yang signifikan, terutama dalam memitigasi risiko banjir di sekitar Kelurahan Kaluku Bodoa,” ucap Suryadi.
Division Head Pelayanan SDM dan Umum Pelindo Regional 4 Basri Alam menuturkan, upaya pencegahan sebelum musim hujan dengan membersihkan sungai secara preventif sangat penting. Dengan demikian, potensi penyumbatan yang dapat memicu banjir dapat diminimalkan.
Baca Juga : Ciptakan Lingkungan Nyaman, Pelindo Gelar Sosialisasi Ketertiban Bagi PK5 di Pelabuhan Makassar
“Tindakan ini tidak hanya mengurangi risiko banjir, tetapi juga menjadi kesempatan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan kesiapan dalam menghadapi perubahan cuaca,” ujar Basri.
Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat Kelurahan Kaluku Bodoa agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
“Dengan menanamkan kesadaran akan kebersihan lingkungan dan menjaga sungai, diharapkan akan mendorong masyarakat untuk terlibat lebih aktif dalam upaya perlindungan lingkungan dan pencegahan bencana,” kata Basri Alam.
Baca Juga : Optimalisasi Aset, Pelindo Teken Adendum Perjanjian Kerja Sama dengan Agro Makmur Raya
Adanya kolaborasi antara BUMN, sektor publik, lembaga sosial, dan masyarakat merupakan kunci dalam menciptakan perubahan yang signifikan dalam menjaga lingkungan.
“Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi satu-satunya kegiatan, tetapi juga menjadi permulaan untuk inisiatif berkelanjutan dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap alam,” Basri.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar