SULSELSATU.com, MAKASSAR – LAZ Hadji Kalla bersama dengan LPPM Kalla Institute gelar pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri. Program inovatif ini bertujuan memberdayakan dan meningkatkan kapasitas tujuh pesantren terpilih.
Ketujuh pesantren tersebar di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara untuk mencapai kemandirian yang berkelanjutan, pada Kamis (9/11/2023).
Program pelatihan ini fokus pada berbagai aspek yang sangat penting dalam manajemen usaha pesantren, pengelolaan usaha mandiri pesantren, serta pelayanan konsumen.
Baca Juga : LAZ Hadji Kalla Kembali Salurkan Bantuan Sound System Bagi Masjid dan Pesantren
Bimbingan dan pengetahuan yang diberikan diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan mereka, mengelola aset mereka dengan lebih efisien, dan secara keseluruhan berkembang menjadi entitas yang lebih mandiri.
Pesantren yang terpilih untuk program inovatif tersebut sebelumnya melalui proses seleksi yang ketat. Adapun pesantren yang terpilih dan bisnis yang dikembangkan di antaranya, Pesantren Al Zakiyah Malela, Luwu (Depot Air Galon), Pesantren Yayasan Fatahuddin, Maros (Mini Market).
Kemudian, Pesantren Nurul Hidayah Al Mincis, Kolaka (Usaha Industri Kripik Pisang), PPS TQ Yapid At Taubah, Polman (Toserba), Pesantren Bahrul Ulum, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah (Mini Market), Pesantren Wihdhatul Ummah, Poso (Depot Air Galon), PPS Raudhatul Fitrah, Morowali Utara (Mini Market).
Baca Juga : Yayasan Hadji Kalla Perkuat Komitmen Amil Zakat Berbasis Syariah di Usia 41 Tahun
Materi pelatihan mencakup berbagai topik, seperti perencanaan strategis, model bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan pelayanan pelanggan. Program ini juga akan mencakup praktik terbaik dalam pengelolaan pesantren yang efektif dan berkelanjutan.
“Kami memiliki tujuan yang kuat untuk memberdayakan pesantren dan membantu mereka mencapai kemandirian. Kami percaya bahwa peningkatan kapasitas pesantren dalam mengelola usaha mereka akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar,” jelas Tim LPPM Kalla Institute Andi Tenri Pada.
Program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri ini adalah langkah konkret dalam mendukung pesantren sebagai pusat pendidikan dan pengembangan sosial khususnya di wilayah Sulawesi.
Baca Juga : LAZ Hadji Kalla Jadi LAZ Nasional Pertama Perpanjang Izin Kemenag Melalui SIMZAT
“Kami berharap bahwa program ini akan memberikan manfaat besar bagi pesantren terpilih dan akan membantu mereka menjadi pusat pembelajaran bisnis berkelanjutan yang unggul. Memberikan dampak positif pada masyarakat dan ekonomi lokal,” ujar Program Manager Islamic Care, LAZ Hadji Kalla Salman Febriyansyah.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al Zakiyah Malela Ustadz Fahhuddin menyampaikan, syukur dapat menjadi bagian dari program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri yang diselenggarakan oleh LAZ Hadji Kalla dan LPPM Kalla Institute.
“Pelatihan ini telah memberikan kami pengetahuan dan keterampilan baru yang sangat berharga dalam mengelola usaha pesantren kami dengan lebih efisien dan berkelanjutan,” tuturnya.
Baca Juga : LAZ Hadji Kalla Tuntaskan Program Rumah Dhuafa di Gowa dan Makassar
Program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri adalah bagian dari komitmen LAZ Hadji Kalla untuk mendukung pendidikan dan pengembangan sosial di Wilayah Sulawesi, khususnya dalam kerangka keislaman.
Terlebih bagi pesantren yang terpilih dapat tumbuh dan berkembang menjadi pusat edukasi yang tidak hanya mempertahankan nilai-nilai agama, tetapi juga mengintegrasikannya dengan manajemen usaha modern.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar