SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar memastikan 47 puskesmas belum terdata pasien cacar monyet.
Kepala Dinkes Kota Makassar dr Nursaidah Sirajuddin mengatakan, sampai saat ini masih memantau kasus cacar monyet, namun belum ada laporan yang diterimanya.
“Alhamdulillah untuk sampai saat ini kasusnya cacar monyet itu belum ada laporan di Makassar. Kami sudah melihat dan memantau,” ujar Nursaidah, Kamis (16/11/2023).
Baca Juga : Makassar Talent Expo 2024 Hadirkan Semangat Bangkit dari Timur Memberdayakan Bangsa
Saat ini di semua Puskesmas Kota Makassar telah menerapkan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) untuk mencegah masuknya cacar monyet ke wilayah Kota Makassar.
Menurutnya, semua puskesmas yang ada harus menyiapkan diri agar virus cacar monyet tidak menyebar di Kota Makassar.
“Kita harus betul betul menyiapkan diri untuk bagaimana virus itu tidak masuk ke Kota Makassar,” ucap Nursaidah.
Baca Juga : Bakar Semangat Pendukung MULIA, Aliyah Mustika Sebut Kedaulatan Milik Rakyat
Selain itu, pihaknya telah melakukan penguatan bersama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di bandara untuk mendeteksi penyakit tersebut.
Saat ini Dinkes melakukan Promkes di 47 Puskesmas untuk mensosialisasikan dan mengedukasi ke masyarakat bahaya dari penyakit cacar monyet tersebut.
Menurut Nursaidah, cacar monyet bisa menyebar dengan hanya melakukan kontak fisik sesama orang, dan penularannya bisa sangat cepat.
Baca Juga : PDAM Makassar Tingkatkan Kualitas Karyawan Lewat Pelatihan Internal
“Penyebarannya memang secara langsung. Namanya juga virus yah jadi orang ke orang ceritanya nah pada saat daya tubuh lemah, pasti akan tertular karena virus. Jangankan bersentuhan yah, percikannya dropletnya saja yang dihirup bisa tertular apalagi kalau kontak langsung lama,” terang Nursaidah.
Untuk itu dirinya memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat Kota Makassar tentang cara penyebaran virus ini agar bisa di hindari.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar