9 Pohon Tumbang di Makassar, Timpa 2 Mobil yang Terparkir

9 Pohon Tumbang di Makassar, Timpa 2 Mobil yang Terparkir

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang kembali melanda Kota Makassar pada Minggu (26/11/2023) sekira pukul 14.00 WITA.

Sejumlah pohon tumbang di berbagai titik. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar mencatat, ada 9 laporan pohon tumbang.

Di antaranya 6 pohon tumbang di Kecamatan Manggala, 1 pohon tumbang di Kecamatan Rappocini, 1 pohon tumbang di Kecamatan Ujung Pandang, dan 1 pohon tumbang di Kecamatan Tamalanrea.

Tak hanya itu, dua buah mobil yang terparkir di bawah pohon di kawasan Bukit Baruga Kecamatan Manggala turut terkena imbas dari pohon tumbang tersebut.

“Dua mobil yang yang tertimpa pohon tumbang diparkir di bawah pohon di Kompleks Bukit Baruga. Tidak ada korban jiwa,” ucap Plt Kepala DLH Makassar, Ferdy Mochtar.

Oleh karena itu, dirinya mengingatkan kepada masyarakat agar tidak memarkirkan kendaraannya di bawah pohon.

“Sangat diharapkan kepada masyarakat menghindari memarkir kendaraan di bawah pohon, hujan deras dengan intensitas yang tinggi dan angin kencang, sangat rawan dan bersiko,” jelasnya

Adapun pemetaan beberapa titik rawan pohon tumbang, lanjut Ferdy, biasanya relatif terjadi di sekitar ruang terbuka hijau (RTH).

Seperti di kecamatan Manggala Kompleks Perumahan Bukit Baruga, sepanjang Jalan Ahmad Yani sekitar Balai Kota Makassar dan kawasan Jalan Jenderal Sudirman, serta di Jalan Sultan Hasanuddin Kecamatan Ujung Pandang.

“Itu beberapa daerah yang rawan untuk pengendara bermotor. Selebihnya beberapa titik yang skala kecil yang sifatnya pohon privati, resikonya lebih sedikit, hanya menimpa bahu jalan atau di titik tumbangnya pohon,” pungkas Ferdy.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto mengimbau masyarakat agar memiliki kemampuan mitigasi dalam menghadapi masa transisi peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.

“Perubahan iklim ini sangat berdampak sekali, kalau kemarau, kering sekali. Kalau hujan, ekstrem sekali. kalau angin, angin sekali. Jadi tidak ada ditengah-tengah sekarang, maka dengan itu saya mengimbau kepada seluruh masyarakat harus punya kemampuan mitigatif, harus siap, selamatkan anak-anak di rumah,” tegas Danny Pomanto.

Selain itu, dia juga meminta agar masyarakat lebih memperhatikan sistem kelistrikan di rumah masing dan memeriksa kelaikan atap bangunan.

“Kontrol listrik kita karena bencana hidrometeorologi ini menyangkut air dan angin. Atap rumah kita diperiksa, karena angin kencang. Ini fenomena baru, tapi kita harus siap dan beradaptasi dengan ini,” ungkap Danny.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga