SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pandemi Covid-19 yang menghentikan aktivitas ekonomi dan sosial mengakibatkan peningkatan kesepian bagi seluruh manusia di seluruh dunia.
Organisasi kesehatan dunia atau yang biasa disebut WHO mengungkapkan kesepian sudah menjadi ancaman kesehatan global.
Hal ini memberikan dampak yang cukup parah berupa kematian yang diakibatkan kesepian.
Baca Juga : 5400 Warga Makassar Terkena Penyakit Tuberkulosis, FMSE-TB: Segera Melapor dan Berobat Gratis
“Kematian dikarenakan kesepian setara dengan penyakit paling mengancam di dunia seperti stroke,” ungkap Molanews, Senin (4/12/2023).
Selain itu, kesepian dapat beresiko terhadap kesehatan, bahkan lebih buruk dari obesitas dan kurangnya aktifitas fisik.
WHO mencatat dampak kesepian pada orang tua mingkatkan angka kematian sebanyak 50 persen. Di Afrika anak muda yang mengalami kesepian sekitar 12,7 persen.
Baca Juga : Tak Tanggap Corona, Amerika Serikat Setop Bantuan ke WHO
Sementara itu, di Eropa sekitar 5,3 persen anak muda mengalami kesepian, mereka kemungkinan akan putus sekolah yang akan berdampak memburuknya ekonomi mereka dikemudian hari.
Sekarang ini kesepian telah menjadi masalah kesehatan masyarakat global yang mempengaruhi seluruh aspek kesehatan, kesejahtraan, dan pembangunan.
Ancaman sosial ini tidak mengenal batasan usia, baik muda maupun tua akan mengalami kesepian sehingga berdampak buruk pada diri mereka.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar