Merasa Dirugikan, Aliansi Buruh dan Mahasiswa Menggelar Demo di Kantor PLN UID Sulselrabar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Aliansi buruh bersama dengan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di Kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), Jalan Letjen Hertasning Kota Makassar, Selasa (5/12/2023).
Aksi ini dilakukan karena menolak pemadaman listrik bergilir yang dilakukan pihak PLN. Menurut demonstran, ini bukan upaya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Makassar.
Salah seorang demonstran Salim mengatakan, dalam orasinya bahwa dirinya menolak upah murah dan pemadaman bergilir yang dilakukan PLN.
“Sesuai dengan aturan bahwa hak dari konsumen ialah harus mendapatkan listrik secara terus menerus. Namun pemadaman listrik masih terus terjadi,” ucap Salim dalam aksinya.
Menurutnya, saat ini pihak PLN sedang melakukan kezoliman kepada masyarakat Kota Makassar dan UMKM karena kompensasi yang diberikan tidak sesuai dengan kerugian yang dialami.
Selain itu, pihak demonstran mendesak agar PLN memperjelas tentang kompensasi yang akan diberikan dan memberikan keadilan kepada masyarakat.
“Mulai Oktober sampai sekarang, kita merasakan pemadaman, sedangkan masyarakat sudah membayar tarif yang sudah ditetapkan PLN, namun tetap tidk merasaka lampu terus menerus, selain itu kompensasi yang didapat masyarakat sangat sedikit dibandingkan waktu pemadaman,” pungkas Salim.
Disisi lain, Manager Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan (TJSL) UID Sulselrabar Ahmad Amirul Syarif mengatakan, PLN sudah sangat terbuka dalam menerima masukan dan aspirasi dari masyarakat.
Pihaknya akan terus berupaya untuk menormalkan pasokan listrik yang ada untuk kembali menormalkan kondisi yang ada sekarang ini.
“Mohon doa dan dukungan masyarakat kepada petugas lapangan yang tanpa henti menjaga pasokan listrik agar tetap kontinyu,” ujar Ahmad.
Untuk kompensasi yang diberikan, pihak dari PLN akan menindak lanjuti dan menjalankan amanat peraturan yang berlaku kepada masyarakat.
“PLN berkomitmen untuk menjalankan amanat peraturan yang berlaku kepada masyarakat,” pungkas Ahmad.
PLN juga menyampaikan permohonan maaf terkait manajemen beban yang dilakukan dan berharap masyarakat bersedia bahu membahu dengan menurunkan penggunaan pemakaian listrik sehari-hari sambil menunggu pemulihan sistem kelistrikan.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News