SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail hadir membuka Festival Pangan Lokal yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) berkolaborasi dengan TP PKK Makassar di Atrium Tokyo Mall Phinisi Point, Rabu (6/12/2023).
Festival lomba masak menu pisang ini diikuti oleh perwakilan pengurus TP PKK dari 15 kecamatan se-Kota Makassar. Peserta diminta kreatif menciptakan menu makan pagi, siang dan malam yang enak dan bergizi dari olahan pisang.
Pemerintah Kota Makassar melalui kegiatan ini ingin mensosialisasikan dan mendorong pisang sebagai komoditas penunjang ketahanan pangan masyarakat.
Baca Juga : Pemkot Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi
“Harapan kita bisa mengedukasi masyarakat menciptakan menu yang bergizi dan berimbang,” ujar Indira.
Untuk mengedukasi masyarakat pentingnya mengkomsumsi makanan bergizi dan menciptakan pola makan sehat.
Sehingga, intervensi penurunan stunting dengan memanfaatkan pangan lokal dapat mengantarkan Makassar lebih cepat menuju nol stunting.
Baca Juga : Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025
“Masyarakat Sulsel punya sumber pangan yang beragam untuk dikelola. Alhamdulillah Sulsel juga penghasil pisang yang bisa kita kelola secara berbariasi. Tapi kami tidak memperhatikan asupakan gizi,” ujar Indira.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mahyudin menuturkan, lomba masak menu pisang ini juga menjadi salah upaya kreatif menciptakan menu makanan berat hingga cemilan bervariasi dari olahan pisang.
“Upaya penganekaragaman masakan pangan saat ini sangat trend dan massif. Saat ini Pemkot Makassar telah berusaha melakukan penganekaragaman pangan yang berkualitas, salah satunya dengan ragam sumber pangan berkahobhidrat,” ujar Muhyiddin.
Baca Juga : Pemkot Makassar Pastikan Distribusi Bantuan Pangan Tepat Sasaran
Kegiatan ini juga sebagai salah satu bentuk respon positif Pemkot Makassar terhadap instruksi Pemerintah Pusat dan Provinsi.
Diketahui, konsumsi pangan lokal menjadi salah satu upaya Kementerian Pertanian dalam meningkatkan kedaulatan pangan.
Hal ini juga sejalan program Provinsi sulawesi selatan untuk mengutamakan mengkonsumsi pangan lokal yaitu pisang yang merupakan sumber pangan yang sangat dekat dengan masyarakat.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar