SULSELSATU, MAKASSAR – Akses kuangan perbankan bukan lagi sesuatu yang eksklusif. Masyarakat di manapun bisa menjangkau layanan perbankan dengan mudah. Termasuk masyarakat di wilayah pedesaan, yang jauh dari pusat kota.
Salah satu hal yang membuat itu bisa terjadi adalah kehadiran AgenBRILink di desa-desa. AgenBRILink merupakan perluasan layanan BRI. Ia menggandeng nasabah sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan.
Di AgenBRILink, masyarakat hampir bisa mengakses semua layanan perbankan secara real time online menggunakan fitur EDC dan aplikasi BRILink mobile.
Baca Juga : Kementerian BUMN Lapor Pendapatan Negara dari Dividen Capai 100% Sebesar 85,5 T, Target 90 T di 2025
Layanannya mulai dari pembayaran tagihan listrik, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top-up BRIZZI, setoran pinjaman, memberikan layanan referral pembukaan rekening tabungan BSA dan pinjaman, serta tarik dan setor tunai.
Layanan yang dihadirkan AgenBRILink ini membuat akses keuangan perbankan jadi lebih dekat ke masyarakat desa. Sebab mereka tak lagi perlu bepergian jauh bahkan sampai ke kota hanya untuk akses perbankan atau sekadar menarik tunai.
Hal tersebut dirasakan betul oleh Saharia Daeng Ngagi, ibu rumah tangga yang tinggal di Desa Julu Pa’mai, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ibu tiga putri itu memanfaatkan AgenBRILink yang hadir di desanya sejak 2019.
Baca Juga : Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Menjadi Camilan Khas yang Diminati
Julu Pa’mai berada di sebelah selatan Kabupaten Gowa. Letaknya kurang lebih 13 kilometer dari pusat pemerintahan. Fasilitas perbankan seperti ATM yang paling dekat jaraknya kurang lebih 3,3 kilometer. Jika hendak ke kantor perbankan, jaraknya lebih jauh lagi, sekitar 12 kilometer.
Sebelum AgenBRILink hadir di desanya, Saharia Daeng Ngagi harus bepergian dengan sepeda motor ke ATM untuk sekadar melakukan penarikan tunai. Uang yang akan ia pakai untuk keperluan rumah tangga hingga membiayai kebutuhan sekolah anak-anaknya.
Saharia menjadi nasabah BRI sejak 2008. Selama periode dari awal nasabah sampai AgenBRILink hadir, ia harus mengeluarkan usaha lebih untuk menjangkau fasilitas perbankan. Makanya, ia merasa sangat terbantu dengan hadirnya fasilitas milik BRI ini.
Baca Juga : Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI
“Jarak dari rumah ke kantor BRI paling dekat jauh. Sangat sulit untuk dijangkau dengan cepat, tidak ada yang bonceng untuk ke bank dan kesulitan kendaraan,” Saharia bercerita, Senin (4/12/2023).
Dengan BRILink yang hadir di Julu Pa’mai sejak 2019, Saharia mengaku tidak kesulitan lagi. Bisa transaksi penarikan dengan mudah dan cepat. Bisa dijangkau bahkan dengan jalan kaki.
“Sekarang sudah gampang. Bisa ambil uang dengan mudah. Biar sendiri bisa pergi ke BRILink. Tidak takut salah transaksi lagi karena dibantu dengan petugas yang terepercaya,” kata nenek dengan satu cucu ini.
Baca Juga : Diberdayakan BRI, Petani Mangga Bondowoso Mampu Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup
Kesyukuran dengan dekatnya akses keuangan perbankan lewat AgenBRILink juga dirasakan oleh Basse. Ia merupakan janda dua anak. Putra sulungnya bekerja jauh di Kalimantan sebagai pelaut.
Basse terbatas dalam pengetahun memahami layanan perbankan secara umum. Makanya, dia sangat terbantu dengan hadirnya AgenBRILink. Hanya satu permintaan, layanan perbankan yang dirinya inginkan bisa didapatkan. Contohnya menarik uang tunai kiriman dari anaknya.
“Tidak tahu naik motor, jadi ada BRILink ada di Daeng Cora (AgenBRILink di Desa Julu Pa’mai) sekarang sudah gampan ambil uang,” ujar Basse.
Baca Juga : Dirut BRI Dinobatkan Sebagai ”The Best CEO” untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
Norma Daeng Cora adalah sosok yang membawa AgenBRILink masuk di Desa Julu Pa’mai. Sejak berdiri 2019, AgenBRILink miliknya bahkan telah memiliki sertifikat uji tuntas pada 2020 atas nama Rindu Cell.
Menjadi agen pertama di daerahnya, AgenBRILink Rindu Cell tidak hanya melayani masyarakat di Desa Julu Pa’mai, tetapi juga beberapa desa tetangga, seperti Pa’bentengang dan empat desa lainnya.
AgenBRILink Rincu Cell tidak hanya memudahkan masyarakat menarik atau pun setor tunai. Lebih dari itu, AgenBRILink memberikan berbagai layanan lainnya.
“Jadi AgenBRILink pertama di sini (Desa Julu Pa’mai), masyarakat yang dilayani juga ada dari desa seberang. Ada tiga desa yang masyarakatnya sering transaksi di sini (BRILink Rindu Cell),” jelas Norma, Rabu (7/12/2023).
Kata Norma, karena jadi agen pertama dan satu-satunya di desa, AgenBRILink Rindu Cell menjadi pusat transaksi masyarakat. Dalam sehari, transaksi bisa mencapai hingga Rp200 juta.
Jika dilihat dari rerata transaksi bulanan, perputaran uang yang dilakukan masyarakat bisa mencapai Rp500 juta lebih.
“Transaksi ini tergantung dari musim tanam masyarakat. Kalau sudah musim panen, transaksi masyarakat akan meningkat. Baik itu musim panen buah, padi, atau sayur. Kalau pas musim panen ini, sering transaksi mencapai Rp1 miliar sebulan,” jelasnya.
Norma Daeng Cora menjelaskan, transaksi di agen BRILink tidak hanya mudah, tapi juga gampang. Apalagi, akses masyarakat ke kantor perbankan terdekat sangat jauh, ditambah berbedanya pengetahuan setiap masyarakat. Sehingga melalui AgenBRILink semua bisa terlayani.
“Pakai BRILink tidak perlu takut salah transaksi. Masyarakat akan dibantu, apalagi kalau ada di desa yang sama, semua sudah saling kenal jadi tidak ragu dan takut lagi. Apalagi buat nasabah yang sudah tua,” jelasnya.
Bagi Norma, menjadi AgenBRILink punya dua keuntungan. Selain meringankan beban masyarakat, ia juga bisa memperoleh pundi-pundi keuangan dari sharing fee tiap transaksi yang dilakukan nasabah BRI.
AgenBRILink terus bertumbuh menyebar di seluruh wilayah Indonesia sampai pada daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal). Mereka menjadi garda terdepan BRI dalam membuka akses keuangan dan melayani masyarakat Indonesia.
“Sebaran AgenBRILink tersebut diharapkan dapat mengedukasi masyarakat akan layanan perbankan serta dapat memaksimalkannya peluang bisnis dan membuka usaha”, jelas Direktur Bisnis Mikro BRI Supari.
Supari menjelaskan, jumlah AgenBRILink yang terus bertambah bahkan melampaui target. Pada akhir 2022 lalu AgenBRILink berjumlah 627 ribu. Lalu meningkat pesat menjadi 654.677 agen pada kuartal pertama 2023.
“Dengan jumlah AgenBRILink yang terus bertambah dan juga adanya kerja sama dengan analis Kredit BRI, diharapkan mampu membangun ekosistem ekonomi mikro, salah satunya dalam hal penyaluran pinjaman melalui Agen Mitra UMi BRILink. Agen Mitra UMi adalah agen yang fokus menyalurkan pinjaman Ultra Mikro ke masyarakat, sehingga diharapkan mampu memberikan manfaat bagi seluruh pelaku UMKM dalam hal penyediaan modal usaha untuk menghindari praktik rentenir,” lanjut Supari.
Dampak positif dari bertambahnya Agen BRILink terlihat dari jumlah transaksi yang menunjukkan tren selalu meningkat pada 4 bulan pertama 2023. Selama itu, tercatat sebanyak Rp339,5 triliun transaksi finansial telah dibukukan.
Kenaikan jumlah transaksi tersebut menunjukkan bahwa Agen BRILink memiliki peranan yang sangat penting dalam roda perekonomian serta kehidupan masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, Agen BRILink selalu siap melayani kebutuhan masyarakat sekalipun dalam periode hari libur. Hadirnya Agen BRILink juga dapat memudahkan aktivitas kehidupan masyarakat Indonesia melalui fitur-fitur yang sudah disediakan.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar