Logo Sulselsatu

Mendagri Tito Karnavian Puji Danny Pomanto Terapkan Layanan Publik Berbasis Metaverse

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Jumat, 08 Desember 2023 13:17

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian memuji Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di hadapan Presiden Indonesia Ir Joko Widodo.

Mendagri Tito Karnavian menyebutkan bahwa pemerintah daerah harus mempunyai terobosan untuk bisa menarik investor berinvestasi di daerahnya khususnya dalam hal pelayanan.

“Banyak terobosan yang dilakukan pemerintah daerah. Salah satunya di tempat pak Danny, beliau sudah pada posisi bukan lagi manual tapi pada posisi digital penuh,” kata Mendagri Tito Karnavian saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Investasi 2023, di Balai Kartini Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Baca Juga : Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar

Kata Mendagri Tito Karnavian, Mall Pelayanan Publik (MPP) tidak hanya dilihat dalam bentuk gedung tapi juga lewat virtual melalui konsep metaverse.

Masyarakat akan dilayani avatar yang ada di masing-masing instansi. Konsep ini pun, lanjut Tito, justru akan lebih memudahkan pelayanan publik sebab masyarakat tak perlu lagi datang ke kantor-kantor pemerintahan.

“Jadi MPP bukan lagi dalam bentuk gedung, tapi dalam bentuk virtual melalui metaverse. Itu saya salut sama pak Danny,” puji Tito Karnavian di hadapan Presiden Jokowi.

Baca Juga : Danny Pomanto Bakal Sidak Seluruh Lurah, RT/RW, Tegaskan Netralitas di Pemilu

Dengan konsep metaverse, masyarakat akan dilayani oleh avatar di masing-masing OPD. Ini pun akan memudahkan pelayanan dikarenakan masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor pemerintahan.

Ia pun memberikan nilai 100 untuk Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto karena sudah menerapkan pelayanan publik dengan konsep metaverse.

“Jadi tidak perlu datang ke fisik (kantor) MPP karena ada kantor MPP virtual, begitu masuk ketemu dengan avatarnya, yang dari perizinan, ketemu lagi dengan avatar yang mengurus sertifikat (pertanahan) dan semuanya online,” jelasnya.

Baca Juga : Hari Pertama Aktif Jadi Wali Kota Pascacuti, Danny Gelar Salat Subuh Berjamaah: Jaga Kota, Jaga Demokrasi

“Itu kalau (daerah) bisa membuat seperti yang di Makassar nilanya 100 itu. Tapi bisa manual aja bisa nilanya 70. Yang belum buat sama sekali nilainya nol itu kita akan evaluasi,” tegasnya.

Sementara Wali Kota Makassar Danny Pomanto merasa optimistis dapat mewujudkan mimpinya membangun dunia baru lewat Makaverse atau Makassar Metaverse.

Konsep ini resmi ia perkenalkan ke masyarakat pada Maret 2022 lalu, Makaverse merupakan sebuah duplikasi dunia nyata ke virtual.

Baca Juga : Pemkot Makassar dan DPRD Sepakati KUA-PPAS APBD Tahun 2025

Penerapan konsep Makaverse memiliki banyak manfaat baik untuk masa lalu, masa kini, dan juga masa depan.

Untuk masa lalu, konsep Makaverse dibutuhkan sebagai wujud proteksi terhadap sejarah masa lalu Kota Makassar. Sehingga ke depan tidak mudah untuk diduplikasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Sedangkan manfaat konsep Makaverse di masa sekarang fokus pada pelayanan publik. Tidak lagi terbatas hanya dibuka mulai pukul 9 pagi hingga 5 sore, tapi pelayanan terbuka selama 24 jam oleh avatar.

Baca Juga : Pemkot Makassar Pastikan Distribusi Bantuan Pangan Tepat Sasaran

Termasuk di masa depan. Kata Danny Pomanto dengan metaverse maka pemerintah kota sudah melakukan simulasi terkait kebijakan yang akan dijalankan nantinya.

“Jadi mana kebijakan yang rendah resistensinya itu yang kita jalankan,” papar Danny Pomanto.

Sehingga menurutnya konsep Makaverse atau Makassar Metaverse penting untuk diterapkan agar masyarakat tidak gampang didikte pihak yang memiliki kekuatan teknologi.

Apalagi ke depan, generasi muda tidak lagi belajar menggunakan buku tapi melalui VR dengan menggunakan oculus.

Penerapan konsep Makaverse, Danny Pomanto mulai dari lorong atau gang yang merupakan sel sebuah kota. Di mana sejak awal menjabat, lorong menjadi fokus pembangunan di masa pemerintahannya.

Bahkan, pihaknya sudah membuat database dalam bentuk QR Code di Lorong Wisata. Dalam QR Code tersebut sudah terdapat ID, KTP, data keluarga, digital address berupa titik koordinat, data kesehatan, hingga data keuangan.

Meski akan menghadapi banyak tantangan ke depan, Danny Pomanto tetap optimistis konsep Makaverse bisa diterapkan paling tidak mulai dari hal yang paling kecil yakni dari lorong.

“Insya Allah selesai, kita mulai dari hal yang paling kecil yaitu di lorong-lorong karena kita menganggap lorong adalah sel kota. Masalah paling kompleks ada di lorong. Mulai dari kemiskinan, kriminal, derajat kesehatan rendah, dan juga menjadi bagian dari mitigasi sosial,” tutupnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...