Chief Executive Officer (CEO) PT Vale Febriany Eddy mengatakan, Taman Kehati Sawerigading Wallacea adalah fasilitas terpadu yang merupakan komitmen PT Vale untuk mewujudkan pertambangan terintegrasi dengan menjaga keanekaragaman hayati.
Area Taman Kehati terletak di dalam kompleks penambangan nikel PT Vale di Blok Sorowako, dengan luas 15 hektar serta area pengembangan seluas 60 hektar.
Baca Juga : Kekhawatiran Dosen Antropologi Unhas Terhadap Perambahan Lahan Hutan di Luwu Timur Semakin Marak
Rehabilitasi lahan adalah bagian dari komitmen PT Vale dalam melaksanakan praktik pertambangan yang baik. Secara total, PT Vale Indonesia telah melakukan rehabilitasi lahan lebih dari 16 ribu hektar di tiga provinsi yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Jawa Barat hingga tahun 2023.
Di area operasi, PT Vale memastikan pemeliharaan keanekaragaman hayati dengan hadirnya fasilitas pusat persemaian, hingga penangkaran kupu-kupu endemik.
“Taman ini terintegrasi dengan Pusat Persemaian (nursery) dengan kapasitas 700 ribu bibit per tahun. Bibit dari fasilitas ini sangat penting untuk revegetasi area setelah penambangan,” ujar Febriany.
Baca Juga : Tanam Pohon Serentak Demi Ketahanan Pangan, PT Vale IGP Pomalaa Kolaborasi dengan Gubernur Sultra
Kehadiran area pembibitan PT Vale itu bahkan mendapatkan penghargaan sebagai mitra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terbaik tahun 2023.
Febriany Eddy mengatakan, penghargaan ini bukan hanya menjadi tanda kehormatan bagi PT Vale Indonesia, tetapi juga sebagai pengingat bagi perseroan untuk terus mengedepankan praktik pertambangan berkelanjutan pada seluruh lini bisnis.
Baca Juga : Kekhawatiran Dosen Antropologi Unhas Terhadap Perambahan Lahan Hutan di Luwu Timur Semakin Marak
Rehabilitasi lahan adalah bagian dari komitmen PT Vale dalam melaksanakan praktik pertambangan yang baik. Secara total, PT Vale Indonesia telah melakukan rehabilitasi lahan lebih dari 16 ribu hektar di tiga provinsi yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Jawa Barat hingga tahun 2023.
Baca Juga : Dua Proyek Smelter HPAL PT Vale Prediksi Rampung 2027, Produksi Nikel Capai 180 Ribu Ton
Di area operasi, PT Vale memastikan pemeliharaan keanekaragaman hayati dengan hadirnya fasilitas pusat persemaian, hingga rencana penangkaran kupu-kupu endemik.
“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan KLHK, tentunya hal ini semakin memacu kami untuk terus menerapkan praktek pertambangan yang baik diseluruh area operasional. Hal ini juga sejalan dengan nilai-nilai perusahaan menghargai bumi dan masyarakat,” katanya.
Target Masa Depan Taman Kehati
Pengembangan Taman Kehati terus berlanjut. Ada banyak perencanaan yang mendukung kedudukan Taman Kehati sebagai taman edukasi yang dihadirkan PT Vale. Sekaligus, saksi PT Vale menghijaukan kembali lahan bekas tambang.
Baca Juga : Buka Puasa Bersama Media, PT Vale Indonesia Tegaskan Komitmen Pertambangan Berkelanjutan
Taman Kehati di masa depan, tidak hanya akan menjadi rumah untuk ribuan pohon, rusa, dan kupu-kupu, tapi akan menjadi tempat tinggal bagi sejumlah jenis burung.
Reclamation Engineer Vale Indonesia Erlin Harry menambahkan, di Taman Kehati juga akan menjadi rumah untuk berbagai jenis burung. Salah satunya adalah burung Rangkong.
“Selain burung Rangkong, kami juga menargetkan berbagai jenis Elang akan datang ke Taman kehati,” kata Alumnus Universitas Hasanuddin itu.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar