SULSELSATU.com – Nama adalah doa. Orang tua yang memberi nama kepada anaknya diyakini sebagai harapan. Memberikan nama baik yang punya makna bagus kepada anak ternyata juga dianjurkan dalam Islam.
Sesuai hadits yang diriwayatkan dari Abu Darda, ia mengatakan bahwa Nabi SAW bersabda:
“Sesungguhnya kalian akan dipanggil di hari kiamat dengan nama-nama kalian dan nama bapak-bapak kalian maka baguskanlah nama-nama kalian.” (HR Abu Dawud dalam kitab Sunannya.
Baca Juga : Kurangi Ketergantungan Anak pada Gadget, PPPA Usulkan Tugas Sekolah Manual
Nama-nama yang Dilarang oleh Rasulullah SAW
Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqih Sunnah menyebutkan ada beberapa nama yang Rasulullah SAW larang untuk diberikan kepada putra-putri, yakni Yasār (kemudahan), Rabāh (keuntungan), Najīh (orang yang berhasil), dan Aflah (orang yang paling menang) seperti yang dilansir dari detikcom, Sabtu (6/1/2024).
Hal ini sebagaimana perkataan Nabi SAW yang diriwayatkan dari sahabat Samurah. Beliau SAW bersabda:
“Janganlah kamu menamai anakmu dengan Yasār, Rabāh, Najīh, atau Aflah. Sungguh, kamu akan berkata, ‘Apakah ada dia di sana?’ Dan dia tidak ada sehingga seseorang menjawab, ‘Tidak’.” (HR Muslim dalam Shahih Muslim [1685], Kitab al-Adab, Bab Karahati at-Tasmiyah bi al-Asma’ al-Qabihah)
Baca Juga : Meski Salat, Inilah Golongan yang Ditolak Amalannya
Dijelaskan dalam buku Fiqih Sunnah maksud dari hadits di atas adalah bahwa nama-nama tersebut dapat digunakan untuk meramal. Sebagai contoh ada orang yang mengatakan, “Apakah ada Yasār (kemudahan) di sana?”.
Jika dijawab bahwa tidak ada Yasār maka dia meramalkan tidak adanya kemudahan di sana.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar