SULSELSATU.com, GOWA – Pemerintah Kabupaten Gowa kembali menggelar pasar pangan murah bekerjasama dengan Provinsi Sulsel melalui Dinas Ketahanan Pangan.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan yang didampingi Wabup Gowa Abd Rauf Malaganni usai meninjau langsung mengatakan, pasar murah tersebut merupakan salah satu cara yang dilakukan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok sekaligus akan mengurangi beban masyarakat.
“Hari ini mendampingi pak Pj Gubernur melakukan kunjungan di pasar pangan murah. Ini untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan sebagai cara untuk menyerap hasil pertanian dari para petani termasuk UMKM yang ada di Gowa,” ungkap Adnan di Jalan Andi Malombassang, Senin (15/1/2024).
Baca Juga : Bupati Gowa dan Istri Fashion Show di Hari Jadi Sulsel Ke-355 Tahun
Bahan pokok yang disiapkan dalam pasar pangan murah tersebut adalah beras, gula, minyak, terigu, ayam, nugget, dan lain-lain. Berasnya merupakan hasil kemasan dari para Gapoktan Kabupaten Gowa yang menjadi binaan Dinas Ketapang.
“Kita menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga terjangkau seperti beras medium kemasan 5 Kg Rp53 ribu, minyak goreng Rp13 rib perliter, ayam Rp27 ribu per 0.8 kg, telur Rp25 ribu per kg, dan bawang putih Rp36 ribu per kg, dan lainnya,” sebutnya.
Sementara Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengatakan, pihaknya terus memperhatikan kestabilan dan ketersediaan bahan pokok di Sulsel. Salah satu cara yang dilakukan yakni turun langsung ke pasar mengecek harga bahan pokok sekaligus mengunjungi gerakan pangan murah di Kabupaten Gowa.
Baca Juga : Adnan Minta Pengurus YJI Gowa Rutin Lakukan Edukasi Kesehatan Jantung ke Masyarakat
“Di satu sisi kami lakukan untuk stabilitasi harga, namun pada sisi lain juga harus memperhatikan produksi masyarakat. Misalnya Sulsel, Sulsel ini terkenal penghasil padi jadi ketika nanti panen raya terjadi di masyarakat tentu operasi pasar khusus komoditas tertentu dikurangi jumlahnya,” ungkap Bahtiar.
Dari hasil turun langsung ke pasar yang diakukan, komoditas cabai yang menjadi penyumbang terbesar inflasi di Sulsel. Namun, cabai sudah mengalami penurunan harga hingga Rp30-35 ribu saja per kg.
“Harga cabai sudah bagus, kalau terlalu rendah juga masyarakat tidak punya untung. Untuk inflasi Sulsel berada di range antara dua sampai empat. Nah untuk urusan ini Sulsel berada pada kuadran terbaik berada di bawah tiga di atas dua, inilah namanya stabilisasi. Jadi operasi pasar untuk mengecek harga-harga, sedangkan pangan murah cara menstabilkan,” jelasnya.
Baca Juga : Pemkab Gowa Hadirkan Rumah Dilan Dorong Pendidikan dan Keterampilan Perempuan, Ada di 18 Kecamatan
Salah satu masyarakat yang berbelanja, Darma mengatakan harga yang disediakan memang cukup bagus sehingga dirinya berbelanja beberapa kebutuhan.
“Harganya murah, jadi saya belanja telur, beras dan cabai,” katanya.
Ia berharap gerakan Pasar Pangan Murah ini bisa terus dilakukan di Kabupaten Gowa agar bisa membantu masyarakat luas khususnya masyarakat Kabupaten Gowa.
Baca Juga : Mentan RI Andi Amran Sulaiman Serahkan Bantuan Total Rp65,4 Miliar ke Pemkab Gowa
Selain melakukan kunjungan pasar Minasa Maupa Sungguminasa, Pj Gubernur Sulsel didampingi Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni juga mengunjungi dan mengecek Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Poros Panciro.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar