SULSELSATU.com, MAKASSAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mencatat korban pengungsi banjir mencapai 482 jiwa.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Hendra Hakamuddin mengatakan, Saat ini ada sembilan titik pengungsian di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Maggala dan Kecamatan Biringkanaya.
“Hari ini tercatat ada 482 pengungsi, di dua kecamatan. Biringkanaya dan di Manggala,” ucap Hendra, Kamis (18/1/2024).
Baca Juga : BPBD Makassar Siaga Hadapi Musim Hujan, Empat Kecamatan Rawan Banjir
Saat ini di Kecamatan Manggala ada delapan titik pengungsian dengan jumlah 465 jiwa atau 127 KK dan di Kecamatan Biringkanaya terdapat satu titik pengungsian dengan jumlah 17 jiwa atau 4 KK.
Hari ini BPBD Kota Makassar telah meyalurkan bantuan darurat logistik serta selimut, baby kit, dan sarung untuk korban banjir dan pengungsi.
“Hari ini kita menyalurkan bantuan dasar . Kita sesuaikan jenis bantuannya, dengan hasil assessment teman teman,” kata Hendra.
Baca Juga : Waspada Banjir! Ratusan Warga Manggala Sudah Mengungsi ke Masjid
Selain itu, Hendra juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Makassar untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem yang terjadi.
Apalagi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar juga merilis peringatan dini cuaca untuk di Kota Makassar dan beberapa wilayah di Sulawesi Selatan hingga 22 Januari 2024.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, mengatakan cuaca ekstrem yang terjadi saat ini di Kota Makassar tidak berada pada kondisi puncak. Di mana, kondisi puncak merupakan bertemunya antara puncak pasang dan puncak hujan.
Baca Juga : Danny Pomanto Minta Guru dan Kepsek Antisipasi Dini Terhadap Ancaman Bencana
Danny Pomanto melanjutkan jika terjadi kondisi puncak maka dapat dipastikan seluruh masyarakat, pemerintah, dan stakeholder untuk bersiap.
“Jadi semua harus ada tingkatannya, karena bencana sekarang ini, di Makassar ini hujannya relatif tidak dalam keadaan puncak. Jangan sampai badai ketemu dengan pasang. Kalau dia ketemu kita harus bersiap,” pungkas Danny Pomanto.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar