Perjuangan Mukhtar Tompo Untuk Pasar Karisa Tak Sia-sia, Mendag: Salam Buat Warga Jeneponto
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Mukhtar Tompo mengawal ketua umum DPP PAN sekaligus Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan di Hotel Claro, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (24/1/2024).
Mukhtar Tompo nampak berada di belakang Zulkifli Hasan. Setelah itu, Mukhtar Tompo dan Zulkifli Hasan bergerak ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Mandai Maros.
Politisi asal Jeneponto ini menyerahkan proposal pembangunan Pasar Karisa Jeneponto kepada Zulkifli Hasan sebelum meninggalkan Maros.
“Saya sudah serahkan langsung proposalnya kepada Pak Menteri dan beliau langsung terima,” ujarnya.
Saat itu, Zulkifli Hasan pun menerima proposal dari Mukhtar Tompo.
“Oke. Proposal ini saya terima dan salam untuk masyarakat Jeneponto,” katanya.
Mukhtar Tompo mengatakan selama empat tahun Pasar Karisa terbakar, tak ada yang benar-benar serius untuk memperjuangkannya.
Sehingga, langkahnya langsung menemui Zulkifli Hasan adalah bukti nyata keseriusannya untuk membangun kembali pasar ini.
“Kita ini serius setelah ada permintaan dan desakan dari pedagang. Kita langsung aksi,” kata legislator DPR RI periode 2014-2019 ini.
Sebelumnya, Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri menyerahkan proposal pembangunan Pasar Karisa ke Mukhtar Tompo, Senin (22/1/2024).
Setelah dua hari, Mukhtar Tompo langsung menyerahkan proposal pembangunan Pasar Karisa kepada Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan.
Apalagi, Presiden Joko Widodo sudah memberikan tugas kepada Kementerian Perdagangan untuk membangun pasar rakyat.
Hal ini juga tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 21 Tahun 2021.
Sebelumnya, pemerintah Jeneponto telah mengusahakan pembangunan Pasar Karisa namun belum berhasil.
“Kita sudah mengusulkan beberapa proposal baik di tingkat provinsi maupun pusat, dan Provinsi Sulsel itu hari sudah mengiyakan tapi sampai sekarang belum,” kata Kadisperindag Jeneponto, Manrancai Sally, belum lama ini.
Ia mengungkapkan, dirinya tak menahu soal kendala permintaan anggaran yang tak kunjung terealisasi.
Padahal, sejumlah kelengkapan berkas telah rampung.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News