Hadirkan Nuansa Rumah Impian dengan Aturan Warna 60-30-10 untuk Interior

Hadirkan Nuansa Rumah Impian dengan Aturan Warna 60-30-10 untuk Interior

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemilihan warna untuk setiap detail di rumah cukup penting. Warna yang tepat akan bisa memberikan kesan atau karakter bagi pemiliknya.

Memilih warna untuk interior rumah kini bisa menerapkan aturan 60-30-10 dalam dekorasi. Aturan ini menggabungkan tiga warna dengan komposisi yang diatur menjadi 60 persen, 30 persen, dan 10 persen.

Dilansir dari detikcom, Selasa (30/1/2024), mengutip dari The Spruce, pembagian warna dalam aturan 60-30-10 bisa dilakukan sebagai berikut.

60 persen: Terdiri dari warna utama yang ingin digunakan. Warna utama ini biasanya akan diaplikasikan pada dinding, karpet, sofa, dan perabotan besar dan dominan di suatu ruangan.

30 persen: Terdiri dari warna sekunder. Biasanya berupa warna yang kontras dari warna utama, tetapi masih seimbang ketika disandingkan. Pemakaian warna sekunder ini berada di seprai, aksen dinding atau bagian detail dari dinding, tirai, bingkai jendela, hingga kursi.

10 persen: Terdiri dari warna aksen yang akan menjadi pelengkap. Meski persentasenya sedikit, warna aksen akan membuat ruangan lebih hidup. Sebab, penggunaan warna aksen terletak pada bantal, lampu, bingkai, vas, dan perlengkapan ruangan.

Menghasilkan perpaduan warna yang bagus ketika menerapkan aturan 60-30-10 ini harus memilih warna terlebih dahulu. Rekomendasi perpaduan warna yang tepat bisa mengacu pada Color Wheel.

Dari sana, terdapat informasi terkait warna komplementer, monokromatik, atau analog. Mengutip jurnal di situs Institut Seni Indonesia Yogyakarta, warna komplementer adalah warna yang berhadap-hadapan dalam lingkaran warna. Misalnya, kuning berkomplementer dengan ungu.

Warna monokromatik sendiri menurut LMS Spada Kemendikbuk adalah variasi ringan dan saturasi dari satu warna. Misalnya hitam, putih, biru, merah, dan hijau.

Sementara warna analog menggunakan warna-warna yang bersebelahan pada roda warna. Skema warna analog ini kerap ditemukan di alam.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga