SULSELSATU.com, LUWU UTARA – Anggota DPR RI Muhammad Fauzi kembali mendapat pengakuan atas kerja nyatanya selama berada di Komisi V DPR RI. Pelabuhan Munte Luwu Utara kini bisa beroperasi setelah lama mati suri.
“Kalau kita lihat tiga tahun lalu hampir tidak ada aktivitas di Pelabuhan Munte. Tetapi setelah Abang Fauzi di Komisi V kini Munte telah dilalui kapal pengangkut CPO dan bahan bakar,” kata Kabid Perhubungan Laut Dishub Luwu Utara Antony Hartono saat Sosialisasi Keselamatan Pelayaran di Pelabuhan Munte, Senin (5/2/2024).
Bukan hanya itu, Pelabuhan Munte menjadi satu-satunya pelabuhan dengan menara pengawas dengan model terbaru. Bahkan, pelabuhan sekelas Pare-pare belum memiliki menara pengawas yang menyamai Pelabuhan Munte.
Baca Juga : Malangke Raya Basis Golkar, Tim Fauzi-Ajie Optimistis Menang di Atas 50 persen
“Itu satu-satunya di Sulsel menara pengawas di Pelabuhan Munte. Semua ini tak lepas dari peran Bapak Muhammad Fauzi yang memperjuangkan betul Munte ini sehingga seperti sekarang,” jelas Antony.
Sementara itu, Anggota Fraksi Partai Golkar Muhammad Fauzi berharap, perhatian Kemenhub untuk pengembangan pelabuhan Munte akan terakomodir di tahun ini.
“Saya pernah membawa rombongan Komisi V ke sini (Pelabuhan Munte) dan waktu itu kita sepakat untuk meningkatkan Palabuhan ini. Ini akan terus saya tagih dan mudah-mudahan tahun ini kita sudah mendapat anggaran perencanaannya,” jelas Abang Fauzi di hadapan Direktorat KPLP Kemenhub saat sosialisasi.
Baca Juga : Fauzi-Ajie Janjikan Musrenbang untuk Aspirasi Anak Muda di Lutra
Terkait sosialisasi yang digelar, Fauzi berharap masyarakat pesisir yang dominan di Luwu Utara benar-benar dapat mengutamakan keselamatan dalam pelayaran.
“Yang utama dalam transportasi itu baik pengguna atau penuedia adalah keamanan dan kenyamanan. Dua hal ini tidak bisa dipisahkan sperti dua sisi mata uang. Sehingga pelatihan seperti ini sangatlah penting,” katanya.
Kasubdit Sarpras Direktorat KPLP Kemenhun Ibnu Romadona berharap, pelatihan ini akan meningkatkan kesadaran para nelayan untuk menjaga keselamatan. “Ini bagian dari upaya kami di Kemenhub untuk menuju pelayaran yang zero accident dengan mempernanyak pelatihan keselamatan pelayaran,” terangnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar