SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kantor OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) mencatat total aset perbankan di Sulsel pada Desember 2023 tumbuh 10,10 persen.
Nominal aset perbankan Sulsel mencapai Rp192,17 triliun. Rinciannya, nominal tersebut terdiri dari aset Bank Umum Rp188,64 triliun dan aset BPR Rp3,53 triliun.
Dari total aset perbankan tersebut, ada Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp127,67 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 9,13 persen secara tahunan (yoy).
Baca Juga : Penyaluran KPR di Sulsel Hingga September 2024 Mencapai Rp27,09 Triliun, Tumbuh 15,58 Persen
Pertumbuhan tidak hanya terjadi pada aset, OJK Sulselbar juga mencatat pertumbuhan kredit sebesar 13,15 persen yoy. Nominalnya mencapai Rp157,62 triliun.
Kepala OJK Sulselbar Darwisman mengatakan, kinerja intermediasi perbankan Sulsel terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 122,22 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah berada di level aman 2,82 persen.
“perbankan Syariah turut menunjukkan pertumbuhan positif pada posisi Desember 2023. Hal ini tercermin dari aset perbankan syariah yang tumbuh sebesar 14,73 persen yoy menjadi Rp14,58 triliun,” kata Darwisman dalam siaran pers yang diterima, Selasa (6/2/2024).
Baca Juga : Perkuat Litersi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar Sudah Edukasi 186.585 Peserta Lewat 1.762 Kegiatan
Darwisman merinci, total aset perbankan syaraiah terdiri dari penghimpunan DPK yang tumbuh sangat tinggi hingga 18,89 persen yoy menjadi Rp10,22 triliun.
Didukung dengan penyaluran pembiayaan yang juga tumbuh double digit sebesar 13,28 persen yoy menjadi Rp11,86 triliun.
Tingkat intermediasi perbankan Syariah juga berada pada level tinggi 116,13 persen dengan tingkat NPF pada level aman 2,42 persen.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar