SULSELSATU.com, MAKASSAR – Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Sulawesi Selatan (Sulsel) Syarifuddin Daeng Punna alias SAdAP merasa bersyukur penyelenggaraan Pemilihan umum (Pemilu) berjalan lancar aman dan damai.
Meski demikian, dalam penyelenggaraan pemilu di tahun 2024 ini ada sejumlah catatan, seperti tahapan perhitungan suara yang masih terjadi permasalahan teknis terkait adanya jumlah surat suara yang tidak sesuai dengan salinan C1 yang diupload di laman KPU.
Namun kata SAdAP sapaan akrabnya kesalahan teknis itu merupakan hal yang wajar dan bukan masalah besar yang perlu di besar-besarkan sebab katanya perhitungan Real Count itu merupakan salinan dokumen C1 yang diupload ke dalam aplikasi Sirekap.
Baca Juga : Galang Dukungan Untuk Sehati, SAdAP Akan Kunjungi Warga di Lorong-lorong Makassar
“Olehnya itu sambil menunggu penetapan dari KPU alangkah baiknya kita semua berpikir sejuk dan lakukan rekonsiliasi agar tidak terprovokasi dengan penggiringan opini yang ingin merusak persatuan bangsa,” ujarnya, Senin (19/2/2024).
Ketua Dewan Pembina Gibran Centre wilayah Indonesia Timur yang juga sekaligus ketua laskar Prabowo 08 Sulsel menuturkan apalagi beberapa waktu lalu telah dilakukan pertemuan antara Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem, Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo di Istana Presiden, tentu dengan potret seperti itu dirinya berkeyakinan bahwa rekonsiliasi telah dimulai.
“Sekarang yang harus dilakukan adalah saling mengingatkan dan saling mengajak dalam hal kebaikan sebagaimana dalam Ajaran agama Islam dijelaskan bahwa saling mengajaklah kamu dalam kebaikan (Taqwa) dan janganlah kalian saling mengajak dalam hal keburukan,” imbuhnya.
Baca Juga : Relawan WN 88 Temui SAdAP, Siap Berjuang Menangkan Seto-Rezki di Pilwalkot
Ia menambahkan agar kiranya setelah dilaksanakan pemilu diharapkan kembali mempererat hubungan antara manusia meski terjadi perbedaan politik di Pemilu 2024 ini.
“Segera lakukan rekonsiliasi dimulai dari tingkat keluarga, kerabat dan sahabat yang selama beberapa bulan ini terjadi sedikit miskomunikasi karena berbeda pilihan,” tutup SAdAP.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar