SULSELSATU.com, MAKASSAR – Proses rekapitulasi suara Pemilu 2024 sudah berada di tingkat kecamatan, hanya saja dalam tahapan ini intrik-intrik dan permainan pihak tertentu mulai dijalankan.
Salah satu yang turut menjadi korban pencurian suara adalah 3 orang Caleg DPRD Makassar dari Partai Persatuan Pembangunan yang bertarung di Dapil II.
Ketiga Caleg tersebut yakni, nomor urut 1 Rahmat Taqwa Qurais, nomor urut 2 Mujahidin Tahir dan nomor urut 4 Anzar Makkuasa.
Baca Juga : Rahmat Taqwa Kembali Jabat Ketua Fraksi PPP DPRD Makassar
Suara ketiganya dicuri oleh partai lain diduga dengan melibatkan penyelenggara Pemilu di tingkat TPS.
“Diduga ada oknum KPPS dan Caleg yang merubah hasil C1. Terstruktur menggunakan struktur penyelenggara, sistematis metode yang digunakan mencoret dan menambahkan suara, masif dilakukan dibeberapa TPS dapil 2 Kota Makassar,” kata Rahmat Taqwa, Selasa (20/2/2024).
Sementara itu, Ketua Bidang Hukum DPC PPP Makassar Anzar Makkuasa mengungkapkan, ada empat TPS di wilayah
Dapil II meliputi Kecamatan Tallo, Ujung Tanah, Wajo dan Kepulauan Sangkarrang, suara PPP berkurang. Sementara ada partai perolehan suaranya bertambah.
Baca Juga : Berdayakan Anak Muda, Intip Fasiltas Longwis Maipa Rachmat
“Misalnya TPS 21 Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, suara kami berkurang, tapi ada partai suaranya bertambah. Inikan tidak sehat,” ucap Anzar Makkuasa.
Senada disampaikan Mujahidin Tahir. Dia menegaskan akan mati-matian membela suara yang telah diperoleh. Sebab itu merupakan amanah rakyat.
“Ini jelas (diduga dicuri) pihak eksternal. Karena kami caleg PPP di Dapil 2 bersatu mengumpulkan suara sebanyak banyaknya. Tapi ketika soal suara dicuri kita menyatu. Pasti kami tidak diam,” tegasnya.
Baca Juga : Rahmat Taqwa Gelar Maulid Akbar, Hadirkan Gus Romy, Danny Hingga Indira-Ilham
Saudara Bendahara DPD II Golkar Makassar Abd Wahab Tahir ini menyampaikan bahwa bagaimana seorang Caleg bisa menjadi wakil rakyat di DPRD Makassar yang baik kalau proses kemenangannya diwarnai dengan kecurangan.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar