SULSELATU.com, MAKASSAR – Perguruan Tinggi tidak hanya memiliki tanggung jawab dalam mencetak lulusan yang siap untuk mencari kerja. Namun, harus mampu menghasilkan lulusan yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan atau wirausaha mandiri.
Kalla Institute merancang proses pembinaan kewirausahaan melalui Lembaga Inkubator Bisnis Kalla Institute sebagai komitmen dalam mencetak pengusaha muda bertalenta dan berkarakter di Indonesia Timur.
Hadirnya Lembaga Inkubator Bisnis Kalla Institute mendorong setiap mahasiswanya untuk menekuni dan mengasah jiwa kewirausahaannya. Menjadi proses membentuk generasi penerus yang berdaya saing dan mampu menjawab tantangan di masa depan.
Baca Juga : LAZ Hadji Kalla Bersama LPPM Kalla Institut Hadirkan Program Pelatihan Pemberdayaan Pesantren Mandiri
Berawal dari inkubator bisnis ini, akhirnya mendorong Agung Walhidayat, mahasiswa dari Program Studi Kewirausahaan Kalla Institute untuk memulai bisnis Café dan Mini Soccer-nya.
Dalam mengimplementasikan teori yang diperoleh, Agung memberanikan diri membuka usaha di kampung halamannya di Pangkep.
“Awalnya tidak memahami banyak tentang bisnis, hingga akhirnya saya belajar banyak hal dalam pembuatan bisnis di Kalla Institute. Selain diajarkan tentang teori wirausaha, saya juga diberikan kesempatan untuk dapat belajar langsung dari praktisi yang ada di Kalla Institute”, ucap Agung.
Baca Juga : Selamat! Mahasiswa Kalla Institute Borong 2 Medali Perak Piala Menpora RI 2024
Menurut Agung, salah satu poin penting yang dibutuhkan untuk memulai bisnis adalah memiliki seorang mentor, sehingga calon pengusaha bisa belajar langsung dari pengalaman mentornya.
Lebih lanjut ia juga mengatakan, untuk membuka usaha harus melihat bahwa diperlukan produk atau jasa yang relevan dengan pangsa pasar. Pada akhirnya memilih membuka Rever Cafe dan Agung Mini Soccer di Kabupaten Pangkep, Sulsel.
Dalam mendukung usaha mahasiswanya, tim dosen Program Studi Kewirausahaan melakukan kegiatan visit usaha ke Rever Cafe dan Agung Mini Soccer. Kegiatan visit tersebut sebagai bentuk apresiasi dan support usaha mahasiswa Kalla Institute yang telah berjalan.
Baca Juga : Kalla Institute Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, Gratis Biaya Daftar dan Potongan SPP 50 Persen
“Kalla Institute selalu mengarahkan dan membimbing mahasiswanya untuk bisa menjadi pengusaha sejak dini, salah satunya dengan adanya Lembaga Inkubator Bisnis yang merupakan komitmen Kalla Institute mencetak pengusaha muda bertalenta dan berkarakter di Indonesia Timur,” ungkap Taufan Gunawan selaku Ketua Lembaga Inkubator Bisnis Kalla Institute.
Beberapa waktu lalu, secara tidak terduga Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sempat mengunjungi Rever Café. Konsep Rever Cafe yang milenial berhasil menarik perhatian Presiden Jokowi untuk singgah dan mencicipi kopi dari Rever Café.
Saat berkunjung, Presiden Jokowi juga didampingi oleh Menteri BUMN Erik Thohir dan Menteri Dinas PUPR Basuki Hadimoeljono yang saat itu sedang sedang melakukan kunjungan ke Kabupaten Pangkep.
Baca Juga : Jaga Kualitas Produk, WeDrink Siap Berikan Kebahagiaan di Setiap Cone Eskrim
Kunjungan tersebut guna meresmikan ruas Inpres Jalan Daerah (IJD) Provinsi Sulsel di Desa Panaikang, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep.
Perlu diketahui, Kalla Institute secara resmi telah membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru Tahun Akademik 2024-2025, hingga bulan September 2024 mendatang.
Program studi yang ditawarkan Kalla Institute untuk jenjang sarjana yakni program studi Kewirausahaan, Manajemen Retail, Bisnis Digital, dan Prodi Sistem Informasi.
Baca Juga : Kalla Construction Ikut Expo Kontruksi Indonesia, Sasar Pasar di Pulau Jawa
Kalla Institute menawarkan pendidikan yang berkualitas baik yang didukung oleh sarana prasarana dan fasilitas lengkap yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan belajar bagi mahasiswa Kalla Institute.
Selain itu mahasiswa juga didampingi tenaga dosen yang berasal dari akademisi dan praktisi yang handal di bidangnya.
Selain itu, Kalla Institute tidak hanya membuka jalur pendaftaran secara regular, namun juga membuka jalur beasiswa. Dimana untuk jalur beasiswa ada beberapa kategori, mulai dari beasiswa prestasi akademik, prestasi non-akademik, portofolio bisnis, hafidz qur’an, dan dhuafa.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar