Logo Sulselsatu

PT Vale Ajak Masyarakat Daur Ulang Sampah Lewat Lomba Kreasi

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Selasa, 05 Maret 2024 11:29

Lomba kreasi daur ulang sampah yang dilakukan PT Vale untuk kampanye peduli lingkungan. Foto: Istimewa
Lomba kreasi daur ulang sampah yang dilakukan PT Vale untuk kampanye peduli lingkungan. Foto: Istimewa

SULSELSATU.com, LUWU TIMURPT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menggelar Lomba Karya Produk Hasil Bank Sampah di pelataran Galeri UMKM Kareso Anatoa, Sorowako, Rabu (28/2/2024). Lomba ini dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024.

Kegiatan ini bagian dari kampanye perseroan dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap kepedulian lingkungan, khususnya permasalahan sampah.

Kegiatan yang mengangkat tema “Mengubah Sampah Menjadi Berkah, Melangkah Menuju Ekonomi Sirkular yang Berkelanjutan” merupakan kontribusi nyata perseroan dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca.

Baca Juga : Transformasi Komunitas Dorong Keberlanjutan: PT Vale Indonesia Raih Subroto Award 2024

Lomba ini juga merupakan wujud komitmen untuk nol limbah ke tempat pembuangan atau zero waste to landfill pada 2025, lebih cepat lima tahun dari target pemerintah.

Lomba kreasi diikuti 11 peserta dengan 33 karya yang dilombakan. Berbagai kreasi daur ulang sampah ditampilkan para peserta, mulai dari busana, hiasan meja, aksesoris baju, vas bunga, meja, hingga sejumlah kerajinan tangan, dan aksesoris menarik lainnya.

Pesan yang ingin disampaikan bahwa sampah plastik dapat bernilai jual melalui sebuah kreativitas.

Baca Juga : Patuhi Regulasi SFR, PT Vale IGP Pomalaa Terapkan Sistem Pengadaan Terpadu

Acting Chief Technology Officer (CTO) PT Vale Indonesia Jinan Syakir mengatakan, masalah utama yang dihadapi saat ini adalah mengubah kebiasaan masyarakat dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan.

Menurutnya, sampah itu sangat merugikan, dan merusak lingkungan. Sehingga, kepedulian terhadap sampah memberi dampak positif terhadap kesehatan.

“Kebiasaan buruk terhadap sampah harus diubah mulai dari diri sendiri, kemudian memberikan contoh kepada orang lain. PT Vale telah menunjukan cara mengelolah sampah dengan baik melalui kegiatan positif seperti ini. Selain itu, sejumlah program-program yang menunjang juga dilakukan oleh perusahan,” ujar Jinan.

Baca Juga : Tertib Frekuensi, PT Vale IGP Pomalaa Raih Penghargaan Loka Monitor SFR Kendari

Dia melanjutkan, salah satu proyek yang dijalankan oleh PT Vale untuk mendukung pengentasan sampah, yaitu refuse-derived fuel (RDF).

RDF ini bagian dari cara perseroan mengolah sampah dengan baik dan benar, serta memberikan kontribusi terhadap pengembangan ekonomi masyarakat.

“Kita harapkan generasi selanjutnya lebih peduli lagi terhadap bahaya sampah. Sampah bisa memberikan manfaat kalau kita kelola dengan baik dan bijak. Hal itu yang harus saya tekankan di sini, karena saya tidak mau kegiatan ini hanya seremonial belaka, tidak ada tindak lanjutnya. Mari bergerak bersama, untuk memberikan solusi yang lebih baik lagi terhadap sampah,” jelasnya.

Baca Juga : Kepemimpinan CEO PT Vale Febriany Eddy Kembali Diakui, Masuk Daftar 100 Perempuan Paling Berpengaruh di Asia

Sementara itu, Director Director Health Safety and Operational Risk PT Vale Adli Lubis ikut menyalakan semangat seluruh peserta, agar terus semangat dalam membuat karyawan yang inovatif dari sampah.

Dia juga meminta kepada Tim Environment dan External Relations, untuk terus memotivasi para peserta khususnya ibu-ibu dan para siswa yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan ini.

“Saya mewakili manajemen mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh peserta. Saya berharap tahun depan pesertanya lebih banyak lagi, sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang terlibat, dan memiliki kesadaran terhadap pengelolaan sampah,” kata Adli.

Baca Juga : Komitmen Hidup Berdampingan dengan Masyarakat, PT Vale Lakukan Program Pemberdayaan

Lebih lanjut, Adli memaparkan bahwa dalam pengelolaan sampah PT Vale menerapkan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle (3R). Tujuan penerapan 3R untuk mengurangi atau mencegah produksi sampah lebih awal. Katanya, salah satunya dengan pemilahan kemudian diolah menjadi bahan yang bernilai jual.

“Kita harapkan dengan pendampingan yang diberikan, kreativitasnya semakin meningkat dan produknya juga semakin bagus. Produk yang kita hasilkan, kalau memiliki nilai jual akan menambah pendapatan. Bukan hanya ibu-ibu bisa lakukan, tetapi para siswa juga bisa melakukannya, supaya ke depan lebih termotivasi dan lebih semangat lagi,” jelasnya.

Dukungan terhadap kegiatan ini juga dilontarkan Pengawas Lingkungan Hidup Furqan Hidayat, mewakili Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Luwu Timur.

Furqan mengatakan kegiatan ini sangat bagus, karena memberikan edukasi kepada masyarakat mengolah sampah menjadi barang yang dapat dimanfaatkan atau bernilai jual.

Menurutnya, kegiatan ini harus terus berkelanjutan karena melibatkan para siswa Sekolah Dasar (SD), sehingga mereka memiliki kesadaran terhadap pengelolaan sampah sejak dini.

“Kegiatan seperti harus digaungkan karena sangat positif. Sampah yang tadinya dibuang masyarakat, ternyata bisa dimanfaatkan kembali menjadi suatu barang yang bisa bernilai ekonomis oleh pengurus bank sampah. Kami berharap seluruh bank sampah tetap aktif, dan tapi harus sejalan dengan pengetahuan masyarakat, karena masih banyak masyarakat yang belum memiliki kesadaran mengenai pemilahan sampah,” jelasnya.

Untuk itu, dia mengajak kepada seluruh pihak terkait mulai dari pemerintah, masyarakat, dan PT Vale gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya para ibu-ibu terkait pentingnya pemilahan sampah rumah tangga.

Katanya, para ibu harus diberikan edukasi mengenai pemilahan sampah organik, dan non-organik. Kemudian mengajarkan mereka cara membuat pupuk kompos dari sampah organik.

“Sampah organik itu bisa dimanfaatkan kembali untuk pupuk kompos dan non-organik bisa dijual ke bank sampah, sehingga sampah yang dibuang ke TPA berkurang, karena tersisa sampah yang tidak bisa diolah kembali atau residu. Para pengurus bank sampah juga harus turun memberikan edukasi kepada para ibu-ibu, bahwa sampah dapat dijual ke bank sampah sehingga secara tidak langsung sampah dapat menjadi sumber pendapatan,” tutupnya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video17 Oktober 2024 21:41
VIDEO: Polisi Tindak Mobil PickUp ‘ODOL’ di Makassar
SULSELSATU.com – Satlantas Polrestabes Makassar melanjutkan Operasi Zebra Pallawa 2024 pada Kamis (17/10) siang. Dalam operasi tersebut, sebuah ...
Adventorial17 Oktober 2024 20:29
Staf Khusus Menkumham Apresiasi Kinerja Kanwil Kemenkumham Sulsel dalam Reformasi Birokrasi
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Selatan mendapatkan apresiasi tinggi dari Staf Kh...
Video17 Oktober 2024 20:16
VIDEO: DPR RI Setujui Pemberhentian Budi Gunawan, Herindra Diangkat sebagai Kepala BIN
SULSELSATU.com – DPR RI memberikan persetujuan atas pemberhentian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan. Menyetujui Budi Gunawan diga...
Ekonomi17 Oktober 2024 20:15
BRI dan IPB University Resmikan Balai Rakyat Indonesia: Dorong Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan
SULSELSATU.com, BOGOR – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melanjutkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat dengan meresmikan Balai Rakyat ...