IKA UIN Alauddin Makassar Bakal Gelar Agenda Konsolidasi Keumatan di Jakarta
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Badan Pengurus Pusat (BPP) IKA Alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar merencanakan kegiatan bertajuk Konsolidasi Keumatan di Jakarta pada bulan ramadan ini.
Ketua Umum PB IKA UIN Alauddin Makassar Idrus Marham bersama Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis dan jajarannya telah bertemu dan menggelar rapat mempersiapkan kegiatan tersebut.
Prof Hamdan menyampaikan bahwa IKA UIN Alauddin Makassar dibawah kepemimpinan Idrus Marham ingin memaksimalkan momentum bulan suci Ramadan ini untuk melakukan kegiatan Konsolidasi Keumatan.
“Dari UIN Alauddin akan menyiapkan dai-dai, guru besar, para dosen-dosen kita akan memaksimalkan dengan mengisi bulan ramadan ini kegiatan positif. Sementara IKA UIN Alauddin dibawah komando Pak Idrus akan mengkonsolidasi para aktivis, pejabat, alumni yang sudah memiliki peran di masyarakat, birokrasi untuk kita bisa saling bertemu untuk kegiatan konsolidasi keumatan,” jelas Hamdan.
Rektor dua periode ini melanjutkan, bahwa pihaknya mengharapkan bahwa IKA UIN Alauddin bisa menjadi inisiator lahirnya gerakan atau pemikiran konsolidatif bersama dengan IKA perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
“Saya kira dengan momentum ramadan ini adalah waktu terbaik untuk memulai kegiatan konsolidasi keumatan kebangsaan ini,” ujarnya kepada wartawan di Hotel UIN Alauddin, Makassar, Sabtu (9/3/2024).
Sementara itu, Idrus Marham menyampaikan apresiasi atas kepercayaan rektor dan jajarannya karena memberi amanah untuk memulai gerakan konsolidasi keumatan dan kebangsaan tersebut.
“Tentu acara itu nanti lebih mengarah kepada bagaimana pemikiran dalam rangka konsolidasi keumatan dan kebangsaan untuk Indonesia maju kedepan menyambut Indonesia emas 2045,” tutur Idrus.
Sekretaris Tim Kerja Strategis Prabowo-Gibran ini menyampaikan bahwa timnya akan mengundang berbagai pihak agar bisa lahir ide, gagasan maupun pemikiran yang konstruktif untuk kemajuan bangsa ke depan.
“Kegiatan di bulan ramadan itu tentu sebagai awal untuk melahirkan pemikiran, dan kita akan proyeksikan perguruan tinggi lain untuk bergantian melakukan itu. Yang terpenting bagaimana hal ini dimulai dari UIN Alauddin dimana Pak Rektor dan kita semua menggagas ini untuk melahirkan sebuah pemikiran untuk suatu tujuan yang baik,” tutup Idrus.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News