SULSELSATU.com, MAKASSAR – PT Berkah Bersama Gemilang membuka Kue Tampah di Makassar. Kue Tampah hadir di dua lokasi sekaligus, ada di Jalan Ratulangi dan Perintis Kemerdekaan.
Manager Kue Tampah Amir menjelaskan, menghadirkan Kue Tampah karena melihat potensi bisnis kue jajanan tradisional Indonesia yang cukup besar.
“Potensi bisnis untuk kue seperti ini sangat besar. Semua kalangan banyak yang cari kue jajanan tradisional, disajikan dalam banyak kegiatan. Baik itu perusahaan, mahasiswa, dan juga masyarakat umum,” kata Amir saat pembukaan, Jumat (8/3/2024).
Baca Juga : Telkom Solution Hadirkan Solusi Digital Inovatif untuk Segmen Market Enterprise Business di Indonesia
Kue Tampah menyiapkan lebih dari 50 varian kue jajanan tradisional. Ada juga 10 jenis roti yang semakin melengkapi pilihan bagi konsumen. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp3 ribu sampai dengan Rp9 ribu.
PT Berkah Bersama Gemilang sebelumnya telah sukses dengan bisnis kuliner lainnya. Ada Bolu Rampah, Chocolicius, dan Sweet Puding.
Amir menjelaskan, bisa menghadirkan bisnis kue baru dan sukses dengan yang sebelumnya karena ada nilai yang selalu dijaga. Nilai itu diyakini Amir menjadi kunci sukses Berkah Bersama Gemilang bisa bersaing di bisnis kuliner.
Baca Juga : Sisi Lain Efisiensi Anggaran, Industri Perhotelan Sulsel Rumahkan 65 Persen Karyawan
“Salah satu nilai yang diterapkan Berkah Bersama Gemilang adalah menjaga kualitas. Standar kualitas yang diterapkan untuk semua bisnis kuliner termasuk Kue Tampah adalah waktu tahan kue yang bisa dijual,” ujar Amir.
Kue Tampah menjual kue dengan masa tahan selama 12 jam. Kata Amir, jika sudah lewat 12 jam, kue akan diambil dan tidak masuk daftar wajib jual. Kue yang telah disortir kemudian akan dimusnahkan.
“Selain itu, membuka Kue Tampah, kami tidak asal. Sebelum diresmikan, kami mengadakan tes rasa, kami undang mahasiswa, pekerja, dan juga ibu rumah tangga. Mendengar masukan yang kemudian kami terapkan agar semakin sesuai dengan keinginan pasar,” jelas Amir.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar