Dinkes Makassar Sidak Takjil di Pasaran: Tidak Ada Kandungan Berbahaya
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar kembali melakukan pengawasan rutin terhadap peredaran penjualan takjil atau makanan berbuka puasa.
Selama dua hari ini, Dinkes Makassar telah menyasar sejumlah pasar tradisional dan pasar modern untuk memastikan makanan yang dijual bebas dari kandungan bahan pengawet dan bahan berbahaya lainnya.
“Pemeriksaan ini untuk memastikan bahwa makanan yang beredar di pasar tradisional dan modern, khususnya bahan tambahan itu aman untuk dikonsumsi,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Makassar Nursaidah Sirajuddin, Selasa (19/3/2024).
Pada hari pertama, Senin (18/3/2024), kata Ida, sapaan akrabnya, pihaknya melakukan pemeriksaan takjil di Pasar Terong, Pasar Pa’baeng-baeng, Pasar Cenderawasih, Pasar Panakkukang, Pasar Pannampu, dan Pasar Hartaco.
Kemudian pada hari kedua, Selasa (19/3/2024), pemeriksaan berlanjut dan menyasar pasar modern Lotte Mart, Hypermart, dan Transmart Pengayoman.
Ida menyampaikan, pihaknya bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, beserta Satpol PP melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah panganan seperti cendol, kolang-kaling, cincau, agar-agar, sagu mutiara dan nugget.
“Hasilnya kami belum menemukan adanya kandungan berbahaya dari takjil yang diperiksa,” jelasnya.
Kendati demikian, Ida meminta agar para pedagang tetap mempertahankan kualitas dagangannya demi kesehatan dan kebersihan bersama.
Jika ditemukan ada pedagang yang menjual takjil dengan kandungan berbahaya, maka dagangannya akan segera ditarik dari pasaran.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News