Azhar Arsyad Tegaskan PKB Sulsel Tak Istimewakan Calon Kepala Daerah Tertentu
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel mendorong kader internal maju di Pilkada 2024, beberapa figur internal tengah dipersiapkan untuk maju bertarung mulai dari Pemilihan Gubernur (Pilgub) hingga Pemilihan Bupati dan Wali kota.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Sulsel, Azhar Arsyad mengatakan untuk di kontestasi Pilgub Sulsel, khusus di Internal partai para kader telah memberikan mandat dirinya untuk maju bertarung di Pilgub mendatang.
“Di internal partai PKB teman-teman telah memandati saya untuk maju di Pilgub Sulsel,” ucapnya, Minggu (24/3/2024).
Azhar Arsyad mengatakan pada pilkada 2024 ini partainya memprioritaskan para kader PKB yang ingin maju menjadi calon kepala daerah, ia menyebut seluruh kader mempunyai kesempatan yang sama untuk maju dan tidak ada figur internal yang di prioritaskan.
“Perihal Pilkada itu terbuka kepada siapa saja, jadi tidak ada figur yang prioritas, kalau ada figur yang prioritas itu adalah figur internal,” bebernya.
Sebagai Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad mengaku saat ini partainya perlahan mempersiapkan juknis persiapan penjaringan calon pilkada dalam menentukan desk pilkada, setelah itu akan dibuka pendaftaran diperkirakan setelah lebaran IdulFitri.
“Saya sampaikan kepada seluruh kandidat PKB untuk mengundang orang-orang terbaik, untuk mengabdikan dirinya, tentunya yang mempunyai visi untuk memperbaiki daerah, kita buka itu,” jelasnya.
Ia menyebut cukup banyak mempersiapkan kader internal di Pilkada nanti yang tersebar di sejumlah daerah yang menggelar pemilihan.
Selain di Makassar, PKB juga mendorong kadernya Andi Tenri Liwang Pilkada Kabupaten Wajo, Muhammad Syarif Pilkada Kabupaten Jeneponto, Tomy Satria Pilkada Kabupaten Bulukumba, dan Hengky Yasin Pilkada Kabupaten Takalar.
“Kami buka seluas-luas nya yang ingin mendaftar sebagai bakal calon bupati, wali kota, dan gubernur. Tidak hanya bagi kader internal tapi figur eksternal pun,” ucapnya.
Usai Pileg yang telah digelar pada 14 Februari lalu, sejumlah persiapan pun tengah dilakukan. Salah satunya adalah membentuk tim calon kepala daerah (Cakada) atau desk pilkada.
Azhar Arsyad menyampaikan bahwa tujuan tim cakada dibentuk untuk melakukan supervisi kepada kandidat yang akan diusung.
Tim cakada tersebut terbentuk di kabupaten/kota hingga tingkat provinsi. Tugasnya membuka jadwal pendaftaran dan melakukan penjaringan.
“Adapun kriteria yang diharapkan seperti dapat membangun daerahnya masing-masing, memiliki jejaring yang luas, memiliki akseptabilitas, dan logistik,” tutupnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News