SULSELSATU.com, MAKASSAR – Program pemberdayaan desa dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah banyak menyentuh desa-desa yang ada di SULSEL. Hingga awal 2024 ini, telah ada 194 Desa BRILian di Sulsel yang masuk daftar BRI.
Program pemberdayaan Desa BRILiaN telah berperan dalam mendorong peningkatan ekonomi desa di Indonesia. Program ini merupakan upaya yang dilakukan BRI untuk mendorong inovasi berkelanjutan bagi desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Sejak dihadirkan pada 2020, Desa BRILian telah diikuti lebih dari 3.000 desa yang aktif dan berkomitmen untuk maju melalui program-program yang telah direncanakan.
Baca Juga : Minyak Telon Lokal Go Global, UMKM Binaan BRI Sukses Ekspor ke Mancanegara
Khusus di BRI Regional Office (RO) Makassar, sudah ada 274 desa BRILian dari empat provinsi, yaitu Sulsel, Sulbar, Sultra, dan Maluku.
Terbaru, Desa BRILian yang telah direkomendasi dari BRI pada 2023 lalu adalah Desa Nepo di Kabupaten Barru dan Desa Paccelekang di Kabupaten Gowa.
Bahkan, Desa Nepo di Kabupaten Barru yang mengusung tema ‘Desa Wisata Kampung Habibie Kecil’ satu-satunya dari Sulsel yang berhasil masuk daftar 15 besar Nugraha Karya Desa BRILian 2023.
Desa Nepo Kabupaten Barru dikenal dengan sebutan kampung Habibie kecil yang ditandai dengan adanya masjid yang dibangun pada masa Habibie. Di desa ini juga, ada tempat yang dulunya sering digunakan BJ Habibie sebagai tempat mandi-mandi.
Desa Wisata Bumi Nepo memiliki sumber daya alam dan budaya yang masih dipegang erat oleh masyarakat setempat. Di sana, masih kental budaya gotong royong, mappalili (ritual musyawarah sebelum turun sawah), dan Mappadendang (syukuran pesta panen).
Dari segi kuliner, Desa Nepo memiliki 7 macam kue atau Beppa pitung Rupa dalam bahasa daerah setempat. Kue ini banyak ditemui pada acara pernikahan adat Bugis khususnya di Desa Nepo seperti aqiqah, dan acara adat lainnya.
Baca Juga : Waspada Modus Penipuan Saat Lebaran! BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
Tujuh macam kue tersebut adalah Onde-Onde, Jompo-Jompo, Sawella, Barongko, Beppa Oto’, Putu Pesse’ dan Bandang-Bandang.
Kepala Desa Nepo Muhammad Toaha menjelaskan, BRI membantu inovasi dan pengembangan potensi desa yang dimiliki dan dapat mendukung ekonomi masyarakat.
“Perhatian BRI kepada masyarakat desa. Berbagai layanan BRI masuk di desa, seperti QRIS yang telah banyak dimanfaatkan masyarakat desa. Dibantu mengembangkan produk dari komoditas unggulan seperti madu hutan, bahkan sudah masuk dari Localoka BRI,” jelas Muhammad Toaha kepada Sulselsatu.com.
Baca Juga : BRI Menanam “Grow & Green” Transplantasi Terumbu Karang, Jadi Ujung Tombak Pelestarian Ekosistem Laut di NTB
Localoka dihadirkan sebagai agregator pemasaran produk kelompok usaha binaan BRI.
Ekonomi masyarakat terus meningkat dan cepat berputar dari usaha yang dibangun. Salah satu produk yang sangat dikenal adalah Madu Hutan yang sering dijadikan obat. Pembelinya bahkan sampai Aceh.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, program Desa BRILian merupakan upaya nyata BRI dalam mendukung Pemerintah dalam meningkatkan ketahanan ekonomi dengan memberdayakan masyarakat pedesaan. Melakukan peningkatan kapasitas, pelatihan bisnis, literasi digital, dan pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga : Lebaran Makin Praktis, Transaksi QRIS Lebih Nyaman Pakai Super Apps BRImo
“Melayani dan memberdayakan UMKM bukan hanya soal bisnis, tapi yang lebih penting lagi adalah menghadirkan kesejahteraan sosial. Semoga konsep seperti Desa BRILian ini tidak hanya dapat diimplementasikan di Indonesia, tapi juga di negara lainnya,” ujar Sunarso.
Objek pemberdayaan Desa BRILiaN sendiri meliputi perangkat desa (kepala desa), pengurus BUMDesa, Badan Permusyawaratan Desa, pelaku usaha desa, serta pegiat produk unggulan kawasan perdesaan (Prukades).
Sunarso mengungkapkan, Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa yang diinisiasi BRI sebagai bentuk agent of development dalam mengembangkan desa.
Hingga akhir tahun 2023 tercatat terdapat 3.178 desa yang telah mendapatkan pemberdayaan Desa BRILiaN.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar