Logo Sulselsatu

Tekad Mentan Amran Sulaiman Jadikan Sulsel Pelopor Pertanian Modern di Indonesia

Asrul
Asrul

Senin, 01 April 2024 10:48

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Ist
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Ist

SULSELSATU.com, MAKASSAR -Tenaga Ahli Menteri (TAM) Pertanian, Prof Yusran Jusuf, memimpin Rapat perdana tim kerja pembentukan Kawasan Pertanian modern di Sulsel.

Rapat perdana ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang menginginkan Sulawesi Selatan menjadi pelopor pertanian modern di Indonesia.

Ide kawasan pertanian modern Sulawesi Selatan sudah dipaparkan Mentan Amran usai buka puasa bersama Pengurus Pusat Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin, di AAS Building, Makassar, Jumat (28/3/2024).

Baca Juga : OPINI: Jaga Diri, Keluarga dan Sahabat Agar Jauh dari Perilaku Korupsi

Di hadapan pimpinan Universitas Hasanuddin, dosen, alumni dan beberapa direktur Kementan, Mentan Amran menggambarkan peta jalan menuju pertanian modern secara gamblang.

“Mulai pengolahan tanah, benih, pemupukan, pemeliharaan, panen, pasca panen hingga packaging dikerjakan dengan mekanisasi,” kata Mentan.

Kementan akan menyediakan kebutuhan seperti benih, pupuk dan alsintan.

Baca Juga : Mahfud Puji Mentan Amran Tegas Lawan Praktik KKN di Kementerian Pertanian

Bahkan pembangunan rumah Rice Milling Unit (RMU) atau mesin penggilingan padi dan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM), pasar; konektivitas dengan Bulog supermarket.

“Dengan pertanian modern ini, maka produksi bisa ditingkatkan naik dua kali,” kata Amran.

Syaratnya adalah lahan yang dimanfaatkan berada didekat sungai yang airnya tidak kering sepanjang tahun sehingga bisa dipompa setiap saat.

Baca Juga : Gerindra Tugaskan Andi Amar di Komisi Hukum dan Banggar DPR RI

“Dan jangan lupa, sawahnya diisi dengan ikan, jadi mina padi,” kata owner Tiran Group.

Pada pertemuan perdana, Sabtu (30/3/2024), Mentan Amran kembali menyampaikan beberapa hal pokok karena detailnya sudah disampaikan, sebelumnya.

Selanjutnya Tim Kerja segera melakukan identifikasi lokasi, yakni lahan beririgasi atau dekat sungai untuk pompanisasi, pembentukan struktur Organisasi/kelembagaan.

Baca Juga : Amran Sulaiman Undang Khusus Pengurus MUI dan NU Sulsel ke Kantornya di Makassar

Daerah yang menjadi lokasi program Kabupaten Maros dan Pangkep masing-masing 5.000 hektar dan Bone 10.000 hektar.

Untuk Maros dan Pangkep program ditangani IKA Unhas, Universitas Hasanuddin dan Pemkab Maros-Pangkep.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar06 April 2025 23:02
Gubernur Andi Sudirman Dukung Penuh Pembangunan Gedung SDM Muhammadiyah Sulsel
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menghadiri acara Pencanangan Pembangunan Gedung Pengembangan Sumber Da...
Metropolitan06 April 2025 22:26
Segera Daftar, PORDI dan Higgs Games Bakal Gelar Open Tournament Domino Makassar 2025, Catat Tanggalnya
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Baru-baru ini, Pengurus Besar Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PB PORDI) dan platform permainan terkenal global...
Sulsel06 April 2025 22:20
Pertama Kali ke Sidrap, Menag Nasaruddin Umar Puji Kepekaan Sosial Warga
SULSELSATU.com, SIDRAP – Menteri Agama Republik Indonesia melakukan kunjungan silaturahmi ke Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) atas undangan ...
News06 April 2025 22:14
Ashabul Kahfi Desak Pemerintah Tindak Tegas 1.536 Perusahaan yang Telat Bayar THR
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Ashabul Kahfi, menyatakan keprihatinannya atas lap...