SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketua Pengurus IKA Unhas Sulsel Moh Ramdhan Pomanto mengajak para pengurus IKA Unhas Sulsel dan wilayah untuk menjadikan Makassar dan Sulsel sebagai penyangga Ibukota Nusantara (IKN).
Danny Pomanto mengatakan, IKN pada Juli nanti akan segera beroperasi. Dan ada 7 ribu sampai 11 ribu orang yang akan berpindah ke sana pada.
Momen ini, kata Danny, sangat baik untuk Sulsel. Sebagai IKA Wilayah dan sekaligus bentukan pengurus pusat.
Baca Juga : Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
Apalagi belum lama ini, Danny, Pj Gubernur Sulsel dan Pemda lainnya di Sulsel dipanggil khusus presiden ke istana.
Undangan itu salah satunya bertujuan untuk menjadikan Makassar seperti Kota Shenzhen yang membackup Hongkong.
“Maka ini posisi Sulsel sangat kuat dan akan memiliki banyak kesempatan untuk membackup IKN,” kata Danny saat memberikan sambutannya pada acara Buka Puasa Bersama IKA Unhas Wilayah Sulsel, di Jl Amirullah, Sabtu, (6/4/2024).
Baca Juga : Danny Pomanto Bakal Sidak Seluruh Lurah, RT/RW, Tegaskan Netralitas di Pemilu
Pun kekuatan IKA Unhas sangat dibutuhkan pada saat-saat seperti sekarang. Yang mana momen rotasi kepemimpinan nasional menjadi momen terbaik.
Sehingga konsolidasi IKA Unhas secara keseluruhan menjadi kekuatan dalam posisi tawar politik pada akhir tahun ini.
Juga pertemuannya dengan Komisi V DPR RI untuk membicarakan banyak hal termasuk komitmen pembangunan stadion.
Baca Juga : Hari Pertama Aktif Jadi Wali Kota Pascacuti, Danny Gelar Salat Subuh Berjamaah: Jaga Kota, Jaga Demokrasi
Jika tak ada aral melintang, November nanti stadion akan mulai konstruksi dengan kapasitas 30 ribu orang.
“Saya dan Pak Pj tidak sia-siakan stadion ini. Insya Allah ini akan terwujud sesegera mungkin,” ucapnya, optimis.
Selain itu, ia menambahkan, IKA wilayah Sulsel akan segera melaksanakan agenda Rakorsus yang membahas beberapa hal penting.
Baca Juga : Tingkatkan Kesejahteraan Pedagang, Danny Pomanto Blusukan ke Pasar Sentral Enrekang
Rakorsus akan digelar di atas perahu pinisi dengan kapasitas 300 orang.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar