SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti hadir langsung dalam kegiatan Syawalan bersama ribuan kader Muhammadiyah di Sulsel yang dipusatkan di kampus Unismuh Makassar, Jalan Sultan Alauddin, Sabtu (20/4/2024).
Pada kesempatan itu, Prof Mu’ti menyampaikan sejumlah pesan yang diharapkan bisa menjadi perhatian bagi warga perserikatan dalam menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara.
“Yang pertama, saya mengajak kepada warga perserikatan untuk menjadikan momen silaturahim ini sebagai momen untuk kita melakukan Islah ya,” ujarnya.
Baca Juga : Jalin Sinergi, BRI Beri Kemudahan Jasa dan Layanan Perbankan Bagi Muhammadiyah
“Islah secara spiritual maupun islah secara sosial, kita sudah berpuasa sebagai bagian dari islah spiritual yang bersifat personal, sekarang kita meningkatkan islah kita itu tidak hanya yang bersifat spiritual personal tapi juga Islah yang bersifat sosial dimana kita membangun relasi yang sebaik-baiknya dengan sesama masyarakat dengan seluruh elemen dari berbagai kalangan,” sambung Sekretaris PP Muhammadiyah dua periode itu.
Prof Mu’ti melanjutkan bahwa, dengan hubungan sesama dan sosial yang baik maka akan menghasilkan kerukunan, keharmonisan serta persatuan umat dan bangsa.
“Kedua, tentu kami berharap agar suasana yang selama ini sudah tercipta dengan baik, suasana kerukunan kebersamaan terus bisa ditingkatkan karena ini merupakan modal sosial yang sangat penting untuk kita melakukan banyak hal dalam konteks kehidupan kebangsaan,” jelas guru besar kelahiran 2 September 1968 itu.
Baca Juga : Aksi Bela Palestina Bergema di Depan Kampus Unismuh Makassar
Prof Mu’ti juga mengajak warga perserikatan khususnya di Sulsel untuk mengutamakan persatuan dan menghindari perbedaan yang bisa mengantarkan pada perpecahan.
“Mudah-mudahan, di tengah tantangan yang ada kita tetap bisa survive, karena kita bersatu kita hidup berdampingan secara damai, karena itu sekali lagi mudah-mudahan Syawalan dan semangat Idul Fitri ini bisa kita konsultasikan sebagai modal sosial dan modal politik untuk kita hidup rukun sebagai elemen bangsa dan negara,” tutup Prof Mu’ti.
Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Muhammadiyah Sulsel yang juga Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse, Prof Irwan Akib, Prof Qadir Gassing, Bupati Wajo Amran Mahmud, Prof Arifuddin Ahmad serta sejumlah tokoh dan undangan lainnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar