Localoka BRI Bawa Madu Bumi Desa BRILian Nepo Jangkau Pasar Lebih Luas
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Menjangkau pasar lebih luas secara nasional kini bisa diwujudkan Madu Bumi produk BUMDes Desa BRILian Nepo, Kabupaten Barru melalui masuknya di Localoka.
Localoka adalah agregator pemasaran produk UMKM dari kelompok usaha binaan BRI agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Platform pemasaran yang bisa diakses secara digital untuk membantu UMKM kembangkan bisnis.
Localoka dapat diunduh melalui telepon pintar. Localoka telah mendapatkan 10 ribu lebih unduhan.
Melalui Localoka, masyarakat akan dimudahkan mendapatkan berbagai makanan, mulai dari bahan pokok sampai produk UMKM kemasan yang siap makan. Bahkan, ada juga kategori souvenir dan dekorasi.
Direktur BUMDes Nepo Pembaharuan Suparman mengatakan, produk Madu Bumi dari Kabupaten Barru sudah masuk Localoka yang dihadirkan BRI. Madu Bumi sudah terdaftar dan bisa dibeli melalui Localoka.
“Kami akan terus mengembangkan produk Madu Bumi khas dari Kabupaten Barru ini. Ke depannya, diharapkan akan memenuhi serta menjangkau pasar lebih luas,” kata Suparman kepada Sulselsatu.com, Jumat (19/4/2024).
Apalagi katanya, Desa Nepo sudah menjadi Desa BRILian. Semakin menambah keuntungan karena memudahkan semua produk homebrand termasuk Madu Bumi dari Desa Nepo masuk dalam pemasaran BRI secara lebih luas.
Suparman menyebutkan, BRI dalam membantu UMKM menyediakan teknologi yang bisa digunakan. Menghadirkan ruang bagi UMKM kembangkan usaha lebih luas lagi.
“Selain masuk dalam Localoka, produk UMKM binaan yang ada di desa juga diajak untuk ikut pameran. Juga dibantu oleh seluruh karyawan BRI untuk memasarkan produk secara digital,” ungkap Suparman.
Selain madu, BUMDes Nepo juga akan membuat camilan kacang-kacangan dan kerupuk jagung. Jangung merupakan komoditas utama yang banyak dihasilkan masyarakat Desa Nepo.
Kepala Desa Nepo Muhammad Toaha mengatakan, Desa Nepo memiliki sawah produktif 700 sampai 1000 hektar. Perkebunan sampai 400 hektar. Hasil utamanya adalah jagung dan kacang tanah. Semuanya dialiri oleh Sungai Nepo.
“Dua hasil kebun ini ditanam bergantian. Menjadi hasil kebun utama di sini (Desa Nepo),” jelas Muhammad Toaha saat diwawancara beberapa waktu lalu.
Regional CEO BRI Makassar Hendra Winata mengatakan, setiap UMKM yang ada di Desa BRILian, bisa masuk di Localoka. Localoka ini jadi platform pemasaran bagi UMKM binaan atau bagi usaha BUMDes di Desa BRILian.
“Terdapat 194 Desa BRILian eksisting di Sulsel dari 274 desa di RO Makassar. Target akuisisi Desa BRILian baru pada 2024 sebanyak 115 desa. Bisa terpilih sebagai Desa BRILian karena keaktifan pengurus desa, BUMDes serta memiliki produk unggulan,” jelas Hendra Winata.
Desa rekomendasi yang diakuisisi pada 2023 lalu itu adalah Desa Neppo Kabupaten Barru dan Desa Paccelekang Kabupaten Gowa Untuk 2022, ada Desa Tiritiro dan Tibona di Kabuoaten Bulukumba dan Desa Manjapai, Majannang, Toddotoa di Kabupaten Gowa.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News