SULSELSATU.com, GOWA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa bersiap akan melanjutkan program Mahasantri gelombang kedua.
“Melalui Program Mahasantri ini, Pemerintah Kabupaten Gowa telah mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat yang merupakan penghargaan Dwija Praja Nugraha pada Peringatan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dihadapan Bapak Presiden RI,” kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.
Adnan mengintruksikan, melalui APBD tahun depan, Dinas Pendidikan harus kembali melakukan rekruitmen untuk peserta Mahasantri gelombang kedua.
Baca Juga : Momentum Hardiknas, Bupati Husniah Talenrang Kampanyekan Gowa Cerdas
Program ini akan membiayai uang kuliah peserta sampai selesai 8 semester. Tak hanya itu, seluruh Mahasantri ini juga dipersiapkan untuk menjadi imam desa, imam kelurahan, hingga menjadi P3K guru agama di Kabupaten Gowa di masa yang akan datang.
“Mereka ini sudah mempunyai ilmu pengetahuan akademik yang baik, mereka juga penghafal Al-Qur’an, maka anak dan cucu bapak ibu sekalian akan diajar oleh guru yang mempunyai pengetahuan yang baik. Inilah yang harus kita siapkan untuk mehasantri dimasa yang akan datang,” tuturnya.
Program Pendidikan Kabupaten Gowa lainnya yaitu, 1 desa/kelurahan 1 sarjana serta Iman dan Taqwa (Imtaq) Indonesia. Dari program pendidikan yang digagas tersebut, sejumlah penghargaan pun telah diraih oleh Kabupaten Gowa.
Baca Juga : Bupati Husniah Bersama Wakil Darmawansyah Muin Apel Siaga Peluncuran Program Gowa Aman
Seperti Penghargaan Anugerah Ki Hajar 2019 Kategori Pertama Tingkat Kabupaten atas Implementasi TIK Pendidikan melalui Peningkatan Kompetensi SDM TIK dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anugerah Pendidikan Indonesia Kategori Kepedulian dalam Peningkatan Kompetensi dan Mutu Pendidikan di Indonesia 2019.
Kemudian, Penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia Kategori Bupati atas Jasa-jasa dan Kepeduliaan yang Tinggi dalam Upaya Peningkatan Kompetensi dan Mutu Pendidikan di Indonesla dari lkatan Guru Indonesia (IGI).
“Kami harapkan melalui rakor ini mampu menciptakan visi yang sama, pemahaman yang sama karena investasi dibidang pendidikan membutuhkan waktu yang lama untuk mengukur indikator keberhasilannya,” harap Adnan.
Baca Juga : Peringati Hari Bumi, Pemkab Gowa Tanam Pohon di Buper Cadika
Menurutnya, investasi pendidikan tidak dapat disandingkan dengan investasi infrastruktur. Pendidikan adalah investasi yang hasilnya baru dapat terlihat saat 15 hingga 20 tahun yang akan datang.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar