Logo Sulselsatu

Aksi Bela Palestina Bergema di Depan Kampus Unismuh Makassar

Asrul
Asrul

Selasa, 07 Mei 2024 17:03

Aksi bela Palestina di depan Kampus Unismuh Makassar. Foto/SS
Aksi bela Palestina di depan Kampus Unismuh Makassar. Foto/SS

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ratusan civitas akademika Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar aksi bela Palestina di depan Kampus Unismuh, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Selasa (7/5/2024).

Sejumlah pejabat di lingkup Unismuh Makassar beserta pengurus BEM dan mahasiswa juga menyempatkan untuk berorasi membakar semangat peserta yang hadir.

Wakil Dekan IV FKIP Unismuh Makassar Syamsuriadi P Salenda ingatkan, agar tetap menguatkan barisan untuk boikot terhadap produk produk Israel.

Baca Juga : VIDEO: Ratusan Dosen dan Mahasiswa Unismuh Makassar Gelar Aksi Bela Palestina

“Kita harus terus boikot produk Israel, ini salah satu dukungan kita ke saudara muslim kita Palestina,” katanya.

Dalam aksi damai tersebut, membawa dasasila pernyataan sikap aksi bela palestina dan kutuk israel dari forum rektor PTMA yang ditanda tangani oleh Ketua Umum Forum Rektor Muhammadiyah-Aisyiyah Prof Gunawan Budiyanto.

Dalam penyataan sikap yang dibacakan Syamsuriadi berisikan, hampir satu abad konflik Israel-Palestina tidak kunjung berujung. Hal ini tidak lepas dari misi Zionis Israel untuk menguasai tanah Palestina. Berbagai serangan, penindasan, pengusiran, dan pembunuhan dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Juga : Jalani Akreditasi, RS PKU Muhammadiyah Unismuh Makassar Komitmen Beri Pelayanan Terbaik

“Sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini, agresi dan serangan militer Israel terhadap warga Palestina merupakan serangan yang paling keji, biadab, dan brutal dalam sejarah konflik Israel dan Palestina,” ujar Syamsuriadi.

Selanjutnya, pernyataan sikap yang dibaca serentak oleh seluruh PTMA di Indonesia ini, juga berisikan ironis dari tindakan Israel terhadap Palestina justru mendapat pembiaran dan dukungan dari negara-negara seperti Inggris, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat.

PTMA mengecam keras sikap Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, dan negara- negara serta pihak-pihak lainnya yang terus memberikan dukungan dan bantuan terhadap Israel dalam agresi dan penyerangan terhadap Palestina.

Baca Juga : Unismuh Makassar Tuan Rumah Rakernas BEM PTMA se-Indonesia

“Pemerintah Indonesia, untuk tidak berpikir sedikit pun dan apalagi melakukan langkah-langkah politik untuk membuka hubungan diplomatik dengan negara agresor dan pelaku genocide, Israel,” tuturnya.

Atas nama hak asasi manusia dan amanat Konstitusi Republik Indonesia, yang menegaskan bahwa segala bentuk penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

“Serta aspek historis relasi Palestina dan Indonesia melalui Prof Kahar Muzakir (Muhammadiyah), kami meminta agar Pemerintah Indonesia memperkuat jalinan diplomasi dengan negara-negara lain untuk mewujudkan lahirnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,” tutupnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar25 November 2024 22:48
Seminar Kesehatan dan Donor Darah Meriahkan Peringatan Hari Guru di SIT Al Fatih
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Fatih memperingati dan menyemarakkan Hari Guru dirangkaikan Hari Kesehatan Nasional de...
Politik25 November 2024 22:39
Bawaslu Diminta Kawal Wilayah dari Serangan Fajar
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menyoroti maraknya praktik politik uang atau serangan fajar menjelang Pem...
Metropolitan25 November 2024 22:36
Tok! APBD Makassar 2025 Capai Rp5,7 Triliun
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi menyepakati Anggaran ...
Hukum25 November 2024 21:36
12 Daerah Rawan di Sulsel Dapat Pengamanan Khusus untuk Pilkada 2024
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang bakal menjadi perhatian khusus dalam proses pemungutan sua...