Logo Sulselsatu

Workshop dan Apresiasi Jurnalis 2024 Edukasi Peran LPS dan OJK kepada Media di Makassar

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Senin, 27 Mei 2024 16:31

Workshop dan Apresiasi Jurnalis 2024 di Makassar. Foto: Istimewa.
Workshop dan Apresiasi Jurnalis 2024 di Makassar. Foto: Istimewa.

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Workshop dan Apresiasi Jurnalis 2024 sukses digelar di Aerotel Smile Makassar. Hadir pemateri berkompeten yang mengedukasi media di Makassar.

Hadir tiga pemateri antara lain Plt Kepala Divisi, Edukasi, Humas dan Hublem Kantor LPS III Kota Makassar Y Dadi Hermawan, Analis Deputi Direktur Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Meilthon Purba dan Ketua Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulsel Syafril Rahmat.

Dalam materinya terkait LPS dan Sinerginya bersama Media, Y Dadi Hermawan menjelaskan perbedaan tugas LPS dengan OJK.

Baca Juga : Empat Program OJK Ultima 2.0 yang Baru Diluncurkan

“Bedanya OJK dan LPS, OJK urusannya bank hidup, LPS urusannya bank mati. Jadi, selama bank hidup itu urusan teman-teman OJK. Kalau LPS bank mati, Istilahnya tukang jagal,” jelas Dadi saat membuka materinya Minggu (26/5/2024).

Dadi menjelaskan tugas dari LPS adalah melikuidasi bank. “Dari masyarakat menyimpan di bank, kalau banknya gagal, disini kuncinya karena LPS yang menjamin atau menjaga Bank. Juga akan dilikuidasi dan menjual aset-aset bank untuk menganti kerugian.

LPS punya lima hari sejak verifikasi di mulai dan maksimal 90 hari kerja untuk membayar klaim. Sekarang pembayaran klaim 60 hari. Jadi LPS nalangin dulu, setelah aset bank dijual, itu yang akan mengganti uang LPS,”terangnya

Baca Juga : OJK Infinity 2.0, Upaya Percepat Pengembangan Ekosistem Keuangan Digital

“Sinergi dengan media, LPS punya kampanye yakni mengajak masyarakat menabung di bank karena simpanan anda akan aman dijamin LPS. Jadi pilih mana nabung di bank atau di luar. Biasanya orang-desa banyak yang nabung di luar bank,” tambahnya

Dadi menambahkan, LPS maksimal menjamin uang nasabah 2 Miliar perbank. “Jadi jika banyak uang, harus di pisah-pisah tabungannya, misalnya perbank misal 2 M,” ungkapnya

Lebih jauh, penjaminan LPS meliputi 3 T yakni Tercatat didalam pembukuan bank, Tidak boleh bunga simpanan melebihi rate, dan Tidak melakukan tindak pidana dibidang perbankan.

Baca Juga : BI dan LPS Halalbihalal Bersama Perbankan, Sinergi Penguatan Ekosistem Pembayaran Digital Sulsel

Sementara itu, Analis Deputi Direktur Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Meilthon Purba mengatakan OJK memiliki peran salah satunya untuk mengedukasi masyarakat tentang perbankan.

Menurutnya saat OJK melayani pengaduan berbagai masalah terutama terkait perbankan.

“Banyaknya pengaduan mencerminkan rendahnya literasi masyarakat. Salah satu yang marak terjadi adalah masyarakat menganggap asuransi dan investasi sama padahal esensinya berbeda. Ini biasanya disebabkan informasi yang tidak selesai dari marketingnya,” ungkap Meilthon

Baca Juga : OJK Ajak Wanita Penyandang Disabilitas Manfaatkan Media Sosial Wujudkan Keuangan Inklusif

Lebih jauh, Meilthon juga membagikan banyak tips untuk terhindar dari investasi ilegal hingga kejahatan keuangan digital. Intinya, saat ingin berinvestasi harus selalu memperhatikan 2L yakni legal dan logis agar tidak tertipu dan menjadi korban investasi ilegal.

“Banyak orang yang tertipu investasi. Yang terpenting investasi ini mengandung 2L yakni legal dan Logis. Selain itu yang marak digunakan juga pinjaman online namun sebenarnya ada yang legal dan ilegal. Yang legal 160 perusahaan, namun yang ilegal hingga 4000 perusahaan nah ini yang bahaya sekali. Yang menjadi masalah dikemudian hari biasanya meminta mengakses kontak dan galeri dan ini banyak korban,” jelasnya.

Ketua PJI Sulsel, Syafril Rahmat, memberikan apresiasi kepada KJS yang telah menghelat kegiatan ini. Diakuinya workshop semacam ini perlu untuk meningkatkan kapasitas jurnalis, khususnya bagi yang meliput bidang ekonomi.

Baca Juga : Industri Asuransi Catat Kinerja Positif Awal Tahun, Aset Naik 1,03 Persen Menjadi Rp1.141,7 Triliun

“Workshop semacam ini juga penting, karena jurnalis butuh upgrading, apalagi kan banyak istilah ekonomi yang belum tentu diketahui,” tuturnya.

Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan edukasi menarik dan berhadiah seputar produk Alfagift dan Informasi. Selain itu, kegiatan ini ikut disupport berbagai instansi dan perusahaan di kota Makassar. Di antaranya OJK, Toyota, GMTD, Solid Gold Berjangka, Astra Motor Honda, Mitsubishi, Informa, Informa Elektronik, Kalla Group, Kalla Land and Property, Alfamart, Alfamidi, Browcyl, Unibos, Wardah, Claro, Mercure, Golden Tulip, Gammara, Swissbelinn Panakkukang, Dalton, Santika, dan Four Point by Sheraton.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Sulsel26 April 2025 09:34
Wali Kota Parepare Tasming Hamid Turun Pantau Lokasi Kebakaran, Pastikan Warga Dapat Bantuan
SULSELSATU.com, PAREPARE – Kebakaran menghanguskan sebuah bengkel milik warga bernama Jumadi di Jalan Gelora Mandi, Jumat malam, 25 April 2025. ...
Video25 April 2025 22:24
VIDEO: Aksi Unjuk Rasa di Jalan A.P. Pettarani Makassar
SULSELSATU.com – Aksi unjuk rasa yang digelar oleh sekelompok demonstran di depan Kantor Disnaker di Jalan A.P. Pettarani, Makassar, Jumat (25/4...
Hukum25 April 2025 22:20
Dirjen AHU Dorong Notaris Sulsel Dukung Transformasi Layanan Digital
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kementerian Hukum tengah mengakselerasi transformasi digital layanan publik, termasuk layanan Administrasi Hukum Umum...
Video25 April 2025 20:38
VIDEO: Kebakaran Bengkel Motor di Dekat Stadion Gelora Mandiri Parepare
SULSELSATU.com – Sebuah bengkel motor terbakar di jalan menuju Stadion Gelora Mandiri pada Jumat sore. Kebakaran yang terjadi secara tiba-tiba itu s...