SULSELSATU.com, GOWA – Raja Madu Sulawesi, Industri Kecil Menengah (IKM) asal Kabupaten Gowa berhasil lolos dalam Bootcamp Penguatan Industri Melalui Optimalisasi Teknologi (PINOTI) tahap dua 2024.
Bootcamp PINOTI tahap dua 2024 sebelumnya berlangsung di Bali pada 13-16 Mei 2024. Sebanyak 26 IKM yang diundang dan hanya 20 yang dipilih, salah satunya Raja Madu Sulawesi.
PINOTI adalah salah satu langkah strategis Kementerian Perindustrian sebagai garda terdepan pemerintah dalam pembangunan industri untuk mengoptimalkan peran IKM sebagai sektor usaha yang mendominasi di Indonesia.
Baca Juga : Dukungan Lintas Elemen Rakyat Lebih Nyata ke Hati Damai Dibanding Aurama
Owner Raja Madu Sulawesi Hj Ariani mengatakan, dari Kabupaten Gowa, hanya IKM Raja Madu Sulawesi sendiri yang lolos PINOTI Kementerian Perindustrian Tahun 2024.
“Alhamdulillah IKM kami sebagai perwakilan Kabupaten Gowa berada di peringkat ke-2 dari asil akhir yang dipilih setelah tahap Bootcamp PINOTI di Bali pada Mei lalu,” kata Hj Ariani kepada Sulselsatu.com, Jumat (31/5/2024).
Dengan lolosnya Raja Madu Sulawesi diBootcamp PINOTI 2024, berhak untuk mendapatkan pendampingan selama 6 bulan dari Kementerian Perindustrian.
Baca Juga : Bupati Gowa dan Istri Fashion Show di Hari Jadi Sulsel Ke-355 Tahun
Pendampingan yang diterima berupa bimbingan teknis terkait manajemen produktivitas industri yang dilaksanakan pada 11-14 Juni 2024 mendatang di Surabaya.
“Banyak ilmu yang kami dapat selama mengikuti tahapan kurasi Bootcamp kemarin. Antara lain bagaimana optimalisasi katalog digital, media sosial, dan digital marketing dgn bantuan teknologi difasilitasi oleh Kementerian Perindustrian,” jelasnya.
Selanjutnya, para IKM yang lolos juga dibantu mencari solusi dan inovasi dari setiap masalah. Serta, bagaimana memanfaatkan TRIZ 4.0. dan rekayasa teknologi untuk meningkatkan produktivitas.
Baca Juga : Adnan Minta Pengurus YJI Gowa Rutin Lakukan Edukasi Kesehatan Jantung ke Masyarakat
Setelah lolos dari PINOTI, Hj Ariani selaku pemilik berusaha mengejar target omzet 3 tahun ke depan dengan menerapkan ilmu dan fasilitas dari program PINOTI Kementerian Perindustrian.
“Target kami adalah menjadi perusahaan ekspor madu terbesar di Sulawesi dengan mengedepankan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas yg didukung oleh ilmu dan teknologi,” ujarnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar