SULSELSATU.com, Luwu Timur – Anggota DPRD Luwu Timur, I Made Sariana, mengatakan bahwa Roadshow Kebudayaan ini mencakup seluruh aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari bahasa, pakaian, makanan, hingga cara berinteraksi satu sama lain.
Menurut Made Sariana, roadshow kebudayaan ini adalah wadah yang tepat untuk memelihara dan merawat keragaman budaya yang ada di Tomoni Timur.
“Tanpa roadshow kebudayaan ini, kita tidak akan tahu suku apa saja yang tinggal di Tomoni Timur. Lewat acara ini, kita jadi tahu suku apa saja yang ada di Tomoni Timur. Dengan demikian, kita harus saling menjaga agar kemajemukan budaya ini tetap membawa kita hidup berdampingan dan harmonis di masyarakat,” ungkapnya.
Baca Juga : Penutupan Roadshow Kebudayaan Meriahkan Hari Jadi Kabupaten Luwu Timur ke-21
Ia juga mengapresiasi talenta anak muda warga Bali yang masih mampu mempertahankan budayanya dengan baik. Mereka masih bisa membawakan tari Pendet dengan sempurna, termasuk dengan Tarian Kecak.
“Diluar dugaan saya, penari Kecak yang masih muda-muda ini bisa dengan baik membawakan tarian tersebut sehingga enak ditonton,” tutupnya.
Pada kesempatan tersebut, I Made Sariana juga berkesempatan menyerahkan piala kepada desa-desa yang berhasil meraih juara dalam defile dan tenda terbaik.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar