SULSELSATU.com, MAKASSAR – Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar digeruduk oleh puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi.
Mereka mendatangi Kantor Bawaslu di Jalan Letjen Hertasning pada Senin (10/6/2024) dan meminta agar Ketua Bawaslu Dede Arwinsyah dicopot dari jabatannya.
Aksi demo yang dipimpin Rahul selaku Jendral Lapangan mengatakan Bawaslu sewenang-wenang dalam memutuskan perkara dugaan money politic yang diduga dilakukan oleh Caleg terpilih DPRD Makassar dari Perindo atas nama Yulius Patandianan.
Baca Juga : Bawaslu Makassar Serahkan Santunan untuk Ahli Waris PKD yang Gugur saat Bertugas
“Kami datang kesini untuk merespon putusan Bawaslu yang memutuskan secara sepihak terkait adanya money politik yang dilakukan salah satu calon legislatif pada pemilu kemarin, di Dapil 3 Biringkanaya dan Tamalanrea, Partai Perindo, dokter Yulius Patandianan,” kata Rahul kepada wartawan.
Rahul menyampaikan bahwa, pihaknya telah melayangkan laporan resmi ke Bawaslu disertai dengan bukti-bukti lengkap terkait dugaan adanya permainan uang.
“Kami punya bukti dan sudah dilaporkan, putusan Bawaslu dinilai (Yulius) tidak bersalah, bukti yang kami kumpulkan sudah ada semua, bukti fisik juga sudah ada, mulai dari amplop, rekaman, hingga bukti transport ada kami pegang,” tuturnya.
Baca Juga : Ditemukan Pemilih Ganda, Bawaslu Makassar Rekomendasikan PSU 1 TPS di Tamalate
Rahul menyebutkan, tindakan money politic Caleg Perindo tersebut dinilai merugikan masyarakat, karena sudah jelas mencederai nilai demokrasi dalam sebuah kontestasi Pileg.
“Teman-teman sudah aksi, ini jilid dua, bulan Mei pernah aksi, ketika kami sudah mendapatkan data dan bukti kami turun demonstrasi adanya money politik, setelah melalui tahapan Bawaslu mengeluarkan keputusan sepihak tanpa adanya kesalahan dari salah satu pertimbangan,” tuturnya.
“Copot ketua Bawaslu, karena mengeluarkan secara sepihak, PK kembali putusan yang dikeluarkan dari Bawaslu,” tambahnya.
Baca Juga : Bawaslu Makassar Gelar Apel Siaga, Fokus Pada Pengawasan di Masa Tenang
Berdasarkan pantauan media, tak seorang pun Komisioner Bawaslu terlihat, menurut keterangan staf mereka sedang tugas keluar daerah.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar