Perpustakaan Umum Panakkukang Jadi Destinasi Baru di Longwis Budaya Paropo

Perpustakaan Umum Panakkukang Jadi Destinasi Baru di Longwis Budaya Paropo

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Makassar kini memiliki perpustakaan dengan konsep unik dan berbeda.

Perpustakaan Umum Kecamatan Panakkukang di Baruga Paropo, Jalan Paropo 2 No. 38, Kota Makassar menawarkan tema kekinian yang menggabungkan wisata budaya.

Saat ditemui di ruang bacanya, Kepala Perpustakaan, Yahya Syamsuddin menyampaikan bahwa perpustakaan ini juga dilengkapi dengan mini kafe dan mini museum.

Perpustakaan berlantai dua ini memiliki desain menarik dengan mini bar kafe dan mini museum di lantai pertama, yang dilengkapi dengan buku-buku daerah Makassar. Lantai kedua menyediakan layanan pertemuan serta area baca anak.

Pengunjung dapat menikmati beragam bacaan, wisata budaya, dan bersantai di kafe dengan fasilitas Wi-Fi dari pukul 12 siang hingga 12 malam.

“Disini biasa juga ditempati nobar (nonton bareng),” ungkap Yahya.

Terletak di salah satu pemukiman tertua di Kota Makassar, yaitu Kampung Paropo, perpustakaan ini merupakan binaan Dinas Perpustakaan Makassar.

Selain buku, perpustakaan ini juga menawarkan berbagai pernak-pernik khas Kampung Paropo seperti gantungan kunci dan kaos yang dapat dibeli sebagai kenang-kenangan.

“Sudah banyak yang berkunjung ke sini untuk belajar sejarah, termasuk rombongan dari Papua,” kata Yahya, Rabu (12/6/2024).

Yahya juga mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan dari pemerintah setempat yang menjadikan lorong perpustakaan sebagai lorong wisata (Longwis) budaya.

“Alhamdulillah, Perpustakaan Umum kami disupport oleh Camat dan Lurah dan menjadikan lorong kami lorong wisata (Longwis) budaya. Untuk operasional perpustakaan kami juga terbantu dari hasil kafe dan pernak pernik yang kami jual namun kami tetap berharap ada dukungan pemerintah untuk membantu pengembangan dan keberlanjutan perpustakaan kami,” harap Yahya.

Pustakawan Dinas Perpustakaan Kota Makassar Tulus Wulan Juni sangat mengapresiasi kreativitas tenaga perpustakaan dalam menghadirkan layanan yang menarik dan nyaman bagi pemustaka.

“Ini keren konsepnya dan saya tidak menyangka banyak sekali perubahan di Perpustakaan Umum Kecamatan Panakkukang di tengah banyak keterbatasan yang dialami oleh Perpustakaan,” ungkap Tulus

“Terus semangat dan terus ditingkatkan karena perpustakaan tidak hanya tempat membaca saja tetapi tempat rekreasi atau wisata, tempat ngumpul yang positif, wadah kreativitas masyarakat dan membangun jiwa kemandirian,” terang Tulus memberi semangat,” pungkasnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga