SULSELSATU.com, LUWU TIMUR – PT Vale dalam mendukung upaya penurunan stunting, membangun tujuh titik sumur bor dan tandon air di Kecamatan Wasuponda untuk menghadirkan air bersih yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat.
Sumur bor ini telah beroperasi dan disalurkan ke seluruh desa di Wasuponda. Program ini sebagai wujud sinergi terhadap pembangunan dan kemandirian pascatambang.
Dalam kesempatan kunjungan ke lokasi sumur bor, Bupati Luwu Timur Budiman bersama Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo juga mengecek kejernihan dan kebersihan airnya.
Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
Keduanya, Hasto dan Budiman sepakat bahwa air yang dihasilkan dari sumur bor tersebut sangat bersih, sama seperti air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Hasto mengapresiasi PT Vale telah menghadirkan air bersih di masyarakat, karena air bersih sangat penting bagi masyarakat, khususnya para ibu hamil dan anak balita.
“Terima kasih kepada PT Vale yang sudah menghadirkan air bersih. Saya sudah cicipi airnya dan tidak kalah dengan air dari PDAM. Kebersihan air untuk dikonsumsi masyarakat, khususnya ibu hamil, sangat penting untuk mencegah stunting,” ujar Hasto.
Baca Juga : PT Vale Indonesia Tegaskan Komitmen Keberlanjutan Mendukung Transisi Energi Bersih di COP29
Ia melanjutkan, air bersih menjadi penting karena ketika air tidak cukup bersih untuk dikonsumsi masyarakat, dapat menimbulkan infeksi yang disebabkan oleh parasit atau cacingan.
Bila terkena infeksi, maka anak-anak akan mudah sakit, yang akhirnya akan berpengaruh terhadap pertumbuhan badan dan kecerdasan anak, dan berujung pada stunting.
“Untuk itu, sangat penting dalam menghadirkan air bersih di masyarakat. Stunting juga dapat dicegah dengan penerapan Keluarga Berencana (KB), yaitu dengan mengatur jarak anak. Jarak anak yang paling ideal adalah minimal tiga tahun, sehingga tidak terlalu berdekatan,” paparnya.
Baca Juga : PT Vale dan GEM Kolaborasi Strategis Investasi Produksi Nikel Net-Zero, Disaksikan Presiden Prabowo Subianto
Dalam kesempatan yang sama, Budiman meminta kepada masyarakat agar sumur bor yang dibangun PT Vale dimanfaatkan dengan baik. Ia mengajak masyarakat untuk mendukung semua program pemerintah dan PT Vale.
“Wilayah pemberdayaan PT Vale mencakup 38 desa di empat kecamatan. Program-program PT Vale juga dielaborasi dalam bentuk Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM) yang dirancang selama lima tahun ke depan, sehingga bisa diuji dan dievaluasi bersama. Semoga kebaikan-kebaikan yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya
Head of External Relations Endra Kusuma mengatakan, PT Vale bersama Pemda Lutim mengaku akan terus mendorong inovasi-inovasi pencegahan stunting, dengan melibatkan para remaja guna mempersiapkan generasi yang sehat di masa depan.
Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan
Endra menegaskan, kegiatan ini selaras dengan tujuan PT Vale, yakni hadir untuk meningkatkan kualitas hidup dan membangun masa depan yang lebih baik bersama.
Menurutnya, esensi pertambangan berkelanjutan adalah membawa kemanfaatan sebesar-besarnya bagi kehidupan.
“Ini bagian dari upaya perusahaan dalam membantu pemerintah menurunkan angka stunting hingga 14 persen di Indonesia, khususnya Lutim. Dengan menekan angka stunting, ke depannya akan tercapai generasi muda yang sehat dan produktif menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar