HPMT Gandeng Bawaslu Makassar dan KPID Sulsel Bahas Potensi Konflik Pilkada Serentak
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Penyelenggaraan Pilkada serentak November 2024 mendatang diharapkan tidak menghadirkan konflik yang bisa membuat keutuhan dan persatuan di masyarakat tidak terjadi.
Himpunan Pelajar Mahasiswa Turatea (HPMT) Komisariat UIT Makassar menggelar FGD bertajuk Peran Edukasi Digital dan Mengantisipasi Konflik dan Praktik Black Campaign Pada Pilkada Serentak di Hotel Almadera, Makassar, Sabtu (22/6/2024).
Ketua Bawaslu Makassar Dede Arwinsyah pada paparan materinya menyampaikan bahwa peran mahasiswa begitu penting dalam menghadirkan Pilkada yang sehat.
“Kita bisa berperan meskipun itu kecil pasti sangat dibutuhkan, misalnya dalam menyambut Pilkada ini kita mengajak untuk memerangi hoaks atau berita bohong yang bisa saja menimbulkan konflik, itu sudah sangat baik,” ujar Dede.
Lebih jauh, Dede menyampaikan bahwa aksi-aksi kecil yang dilakukan jauh lebih berarti dibanding dengan rencana besar namun tidak bisa dikerjakan.
“Jadi lakukanlah kebaikan itu meskipun itu kecil. Peran teman-teman mahasiswa tentu sangat punya kontribusi besar dalam menghadirkan Pemilukada yang kondusif di Sulsel dan Makassar,” ungkap komisioner Bawaslu Makassar berlatar belakang pengacara tersebut.
Sementara itu, komisioner KPID Sulsel Riswansyah Muchsin menyampaikan bahwa pihaknya hanya mampu melakukan pengawasan hoaks maupun black campaign di dunia penyiaran baik itu televisi maupun radio.
“KPID punya kewenangan terbatas, masyarakat sekarang dengan kecanggihan teknologi Medsos jadi primadona, padahal disana informasi yang berseliweran masih ada belum terkonfirmasi, belum akurat dan sebagainya,” tuturnya.
Dia pun mengajak kepada mahasiswa untuk memberikan edukask ke masyarakat agar bijak menggunakan Medsos, apalagi dalam waktu yang tidak lama akan ada pesta demokrasi pemilihan kepala daerah.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News