SULSELSATU.com, MAKASSAR – Bumi Karsa sebagai perusahaan kontraktor nasional senantiasa berkomitmen untuk memberikan perhatian lebih kepada lingkungan. Khususnya di sekitar proyek-proyek yang sedang dikerjakan menerapkan metode konstruksi ramah lingkungan.
Hal ini dibuktikan pada proyek Preservasi Jalan Batas Kabupaten Majene-Mamuju–Kalukku, Sulawesi Barat.
Dalam proyek tersebut, Bumi Karsa melaksanakan pekerjaan penanganan erosi lereng dengan menggunakan selimut pengendali erosi (erosion control blanket) atau matras perkuatan (turf reinforcement mat) dan vegetasi dengan metode hydroseeding pada lahan seluas 22.000 meter persegi.
Baca Juga : Kalla Beton Pamer Produk Unggulan di Kompetisi Tenaga Kerja Konstruksi Indonesia se-Sulawesi
Syahril Lungga selaku Kepala Proyek, menjelaskan, hydroseeding adalah teknik atau metode penanaman dengan menggunakan campuran utama antara air dan biji.
Teknik atau metode ini merupakan proses pencampuran dan pengadukan benih, air, pupuk, mulsa dan pembenah tanah atau perekat dalam suatu tangki. Kemudian, disemprotkan pada permukaan tanah atau lereng dengan hydroseeder.
“Dengan metode hydroseeding pada pekerjaan penanganan erosi lereng ini dapat menurunkan tingkat erosivitas lereng jalan dan mampu menghemat biaya pembangunan hingga 50 persen jika dibandingkan dengan metode penaburan tradisional. Proses aplikasinya lebih cepat, efisien dan efektif, serta membutuhkan lebih sedikit jam kerja,” ungkap Syahril.
Baca Juga : Bumi Karsa Raih Penghargaan K3 Nasional dari Kemnaker dan Kemenkes
Matras organik atau selimut pengendali erosi organik terbuat dari 100 persen serat alami sabut kelapa dengan bagian atas dan bawah yang dapat terurai, lalu dijahit bersama hingga membentuk jaring dengan ukuran 25 meter x 2 meter.
Matras organik berfungsi untuk menahan pembibitan dan mencegah kehilangan tanah sampai vegetasi dapat berdiri sendiri.
Selain itu, matras organik dapat mengurangi kecepatan penguapan air, sehingga kelembaban dan temperatur dapat dijaga dengan baik.
Baca Juga : Diresmikan Jokowi, Bumi Karsa Berkontribusi dalam Pembangunan Bendungan Lausimeme di Sumut
Keuntungan lainnya adalah mempercepat pertumbuhan vegetasi sebelum matras tersebut terurai dan rusak sampai menjadi bagian tanah.
Matras organik dihamparkan pada permukaan lereng yang telah disiapkan dan diangkur pada tanah dengan menggunakan angkur atau staples untuk menahan matras agar berada pada tempatnya.
Pengerjaan proyek Majene – Mamuju – Kalukku diharapkan dapat menunjang arus lalu lintas barang dan jasa antar kabupaten yang berada di Sulawesi Barat sehingga pertumbuhan ekonomi dapat meningkat. Pemerataan pun akan terjadi di berbagai sektor.
Baca Juga : Bumi Karsa Bantu Korban Longsor di Gorontalo, Salurkan Makanan dan Perlengkapan Medis
Untuk mengetahui informasi terbaru mengenai Bumi Karsa, pelanggan dapat berkunjung ke Instagram @bumikarsa_id. Atau dapat menghubungi hotline Kalla Care di nomor Whatsapp 0811 4414 030, dan nomor 0411 300 0103.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar