SULSELSATU.com, KOLAKA – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa terus menunjukkan komitmen untuk memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan, khususnya di Bumi Mekongga.
Terbaru ini, PT Vale berencana membangun akses jalan utara yang diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat sekitar.
Hal tersebut disampaikan manajemen PT Vale IGP Pomalaa di hadapan puluhan warga Desa Longori dan Huko-huko yang menghadiri Sosialisasi Rencana Pembangunan Akses Jalan Utara di kantor Desa Longori, Kecamatan Baula, Kolaka, Jumat (21/6/2024).
Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
Hadir pula Camat Pomalaa, Sekretaris Camat Baula, Kepala Desa Longori, Kapolsek Wundulako, dan Dankipan B Batalyon 725 Woroagi.
Head of Project Pomalaa Mohammad Rifai mengungkapkan, pembangunan akses jalan utara sepanjang 2 kilometer ini akan menghubungkan Desa Longori, Kecamatan Baula, dan Desa Huko-huko, Kecamatan Pomalaa. Selain digunakan oleh PT Vale, akses jalan tersebut juga dapat digunakan oleh masyarakat.
Dia menegaskan bahwa sebelum memulai pembangunan Akses Jalan Utara, PT Vale IGP Pomalaa telah melakukan beberapa kajian untuk meminimalisir dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat pembangunan jalan tersebut.
Baca Juga : PT Vale Indonesia Tegaskan Komitmen Keberlanjutan Mendukung Transisi Energi Bersih di COP29
Pembangunan jalan tersebut diharapkan dapat meningkatkan mobilitas dan membuka konektivitas area sekitar, serta mendorong pengembangan wilayah.
“Kami telah melakukan berbagai kajian sebelum memulai pembangunan akses jalan tersebut. Kehadiran PT Vale adalah untuk memberikan manfaat, bukan menyusahkan masyarakat,” katanya.
Rifai memaparkan, akses jalan utara PT Vale IGP Pomalaa akan dibangun dua arah dengan lebar jalan 7 meter serta bahu jalan selebar 1 meter.
Baca Juga : PT Vale dan GEM Kolaborasi Strategis Investasi Produksi Nikel Net-Zero, Disaksikan Presiden Prabowo Subianto
“Nantinya kami akan menerapkan tipe pengerasan lentur menggunakan aspal hotmix wearing course (AC-WC), dan membangun saluran drainase di kedua sisi jalan,” lanjutnya.
Kata dia, proses pembangunan jalan tersebut akan dilakukan dalam 4 fase, mulai dari pembersihan lahan, pekerjaan tanah, pembangunan utilitas, hingga pekerjaan pengerasan jalan.
Proses pembersihan lahan yang mencakup penebangan pohon dan pemindahan tanah akan menggunakan unit excavator, dozer, grader, vibro, dan truk.
Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan
Kemudian, pembangunan utilitas akan meliputi jembatan, abutment, drainase, saluran irigasi, barrier dan marka, serta rambu lalu lintas. Sedangkan untuk pekerjaan galian dan saluran drainase akan menggunakan excavator.
“Pekerjaan tahap awal akan kami mulai pada Juli 2024 dengan target rampung pada Februari 2025,” katanya.
Camat Pomalaa Rachmat Hidayat memastikan, pemerintah akan terus mengawal pembangunan jalan tersebut. Ia pun mengajak masyarakat untuk mendukung program pembangunan yang dilaksanakan PT Vale.
Baca Juga : PT Vale Indonesia Pakai HVO untuk Operasional Alat Berat
“Saya mengajak masyarakat untuk berpikir maju ke depan. Sebab setelah jalan tersebut selesai dibangun, masyarakat akan merasakan manfaat dari pembangunan jalan tersebut,” tuturnya.
Rencana pembangunan akses jalan utara yang akan dibangun PT Vale IGP Pomalaa pun mendapat dukungan dari Kepala Desa Longori, Ndau. Ia berharap, kehadiran PT Vale akan memberikan manfaat serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Longori, Udin, antusias dengan rencana pembangunan jalan yang akan menghubungkan dua desa tersebut.
Sebab kata dia, akses jalan tersebut diyakini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta mendorong kemajuan di desanya.
“Kami sudah melihat program-program PT Vale di bidang pendidikan dan kesehatan. Sehingga kami yakin, akses jalan ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat,” pungkasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar