Logo Sulselsatu

PBI BPJS Kesehatan di Makassar Alami Penurunan

Asrul
Asrul

Selasa, 02 Juli 2024 20:24

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengalami penurunan Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebanyak 7,8 persen tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas sosial Makassar Andi Pangerang saat melakukan wawancara dengan awak media, Selasa (2/7/2024).

Andi Pangerang mengatakan bahwa pada tahun 2024, jumlah PBI yang tercatat dan di tanggung APBD sekitar 175 ribu jiwa dengan kuota yang disiapkan mencapai 195 ribu jiwa.

Baca Juga : Pemkot Makassar Bersama PCNU Jadikan Hari Santri Sebagai Bentuk Simpati Satu Tahun Agresi Israel ke Palestina

“Yang terdaftar 175 ribu jiwa, ini lah yang ditanggung Pemda. Masyarakat yang masuk faskes 3 ini adalah mereka yang tidak mampu,” kata Andi Pangerang.

Dia mengatakan jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah penerima PBI tidak mengalami kenaikan.

“Kenaikan sih tidak, memang kuotanya disiapkan segitu. Penggunaannya tidak sampai menghabiskan kuota tersebut. Sehingga kami rasa belum perlu menambah kuota,” ucap Andi Pangerang.

Baca Juga : Piala Adipura, Pemkot Makassar Fokus Benahi TPA

Ia membeberkan, tahun lalu, jumlah penerima yang terdaftar mencapai 190 ribu, namun angka ini fluktuatif setiap bulan.

“Setiap bulan grafiknya relatif naik turun sesuai dengan masyarakat yang kurang mampu ada yang bekerja, itu otomatis akan dinonaktifkan, karena telah ditanggung oleh perusahaan. Per Juni, 175 ribu jiwa,” ujar Andi Pangerang.

Pihaknya telah melakukan rapat evaluasi koordinasi bersama BPJS dan pihak-pihak pemangku kepentingan di bidang kesehatan.

Baca Juga : Cetak Sejarah Baru, Pemkot Makassar Raih Juara 1 Lomba Kelurahan Terpadu Tingkat Nasional

Satu fokus utama Dinsos adalah verifikasi dan sinkronisasi data penerima bantuan iuran (PBI) yang ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

“Tipe tiga ini yang kita mulai APBD, ini menjadi konsern kita karena kami di tahun 2023 itu memang kelebihan bayar dan itu sudah dinyatakan oleh BPK sehingga kita akan konsentrasi dengan data tersebut. Intinya, apa yang menjadi kekurangan-kekurangan di tahun lalu itu mesti diperbaiki tahun ini,” jelasnya.

“Kalau masalah pelayanan kesehatannya kami serahkan ke diskes, kami Dinsos lebih fokus pada verifikasi data karena kami bersama Dinas Dukcapil bertugas mengawal sinkronisasi data. Data-data mana saja, masyarakat itu sudah menjadi pengguna BPJS baik di faskes dua dan tiga,” tutup Andi Pangerang.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Penulis : Andi Baso Mappanyompa
Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Bisnis24 Oktober 2024 16:26
Kalla Toyota Hadirkan Konsep Baru Empat Dealer di Sulsel
Kalla Toyota baru saja melakukan refreshment tampilan beberapa dealernya dengan mengusung konsep pengalaman yang menyenangkan....
Politik24 Oktober 2024 15:15
Kampanye di Bara-baraya, Ini Janji Amri Arsyid Jika Terpilih Pilwali Makassar
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Calon Wali Kota Makassar nomor urut empat, Amri Arsyid menemui warga Kelurahan Bara-Baraya Induk, Kecamatan Makassar,...
OPD24 Oktober 2024 15:06
Cicu dan Appi Harap Pimpinan DPRD Makassar Baru Adaptif dalam Kebijakan Pusat
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Empat pimpinan definitif DPRD Kota Makassar periode 2024-2029 resmi diambil sumpahnya pada Kamis (24/10/2024). Ketua ...
Politik24 Oktober 2024 15:03
Pelantikan Pimpinan DPRD, Pjs Wali Kota Makassar Harap Perkuat Sinergitas
SULSELSATU.com, MAKASSAR — Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, menyampaikan ucapan selamat kepada anggota DPRD Makassar yang baru saja dilantik...