SULSELSATU.com, GOWA – Tim Penggerak PKK Kecamatan Parigi bersama Puskesmas Parigi menampilkan inovasi panganan yang berbahan dasar bayam Brazil.
Inovasi panganan berbahan dasar bayam Brazil tersebut diperlihatkan kepada Tim Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (SMEP) Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa di Panyeroang, Lingkungan Parang, Desa Lanna, Kecamatan Parigi, Selasa (2/7/2024).
Ketua Tim Penggerak PKK Desa Jonjo Irma Arifin menuturkan, salah satu upaya dari TP PKK Desa Jonjo untuk meningkatkan gizi keluarga serta upaya menurunkan angka stunting, maka memasyarakatkan bayam Brazil disetiap rumah.
Baca Juga : Dua Penelitian di Makassar Temukan Air Galon Polikarbonat Aman Dikonsumsi
“Bayam Brazil ini kami buat sedemikian rupa baik dikomsumsi sebagai sayur maupun dibuat dalam bentuk panganan berupa puding, kerupuk, abon, brownis, dan bisa berupa keripik daun bayam Brazil yang disenangi anak-anak,” tuturnya.
Saat ini, PKK dan Kader Posyandu kerap kali melakukan demo pembuatan panganan dari bahan dasar bayam Brazil sekaligus mensosialisasikan pentingnya mengkonsumsi panganan berbahan lokal dengan nilai gizi yang tinggi.
“Kami gencar melakukan demo masak pembuatan puding, maupun panganan lainnya karena bayam Brazil ini bahannya mudah didapatkan sekaligus memberikan sosialisasi pentingnya mengolah panganan bagi Balita dan ibu hamil dari bahan dasar lokal yang mudah dan murah serta bergizi tinggi,” ungkapnya.
Baca Juga : Srikandi PLN Movement Peduli Kesehatan Ibu dan Anak Desa Beteleme
Diketahui, setelah memanfaatkan bayam Brazil di masyarakat, jumlah angka stunting di Desa Jonjo sudah tidak ada.
“Alhamdulillah saat ini stunting di Desa Jonjo telah berhasil kita turunkan setiap tahunnya sehingga saat ini anak stunting di Desa Jonjo tidak ada lagi,” katanya.
Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa Mussadiyah Rauf terkesan dengan inovasi tersebut.
Baca Juga : Cegah Stunting dan Gizi Buruk, AHM Kolaborasi dengan Duta Remaja Sehat
Ia mengatakan kandungan gizi dalam inovasi panganan bayam Brazil yang dibuat sudah sesuai, namun ada beberapa olahan yang takaran gulanya perlu dikurangi.
“Saya bersama tim SMEP sangat terkesan dengan kreasi panganan yang disuguhkan, ini membuktikan bahwa PKK Desa Jonjo bersama para Kader Posyandu mampu berkolaborasi dengan baik, apalagi tadi bu Desa mengatakan bahwa stunting di Desa Jonjo sudah tidak ada lagi,” ujarnya.
Sementara Ketua TP PKK Kecamatan Parigi, Nuraeni mengatakan bahwa rencana program kerja TP PKK Kecamatan Parigi Tahun 2024 dilingkup sekretariat yakni pembinaan adminstrasi buku 6, Pembinaan Aplikasi SIM PKK (Dasawisma), pembinaan kelompok-kelompok PKK dan pembuatan laporan kegiatan.
Baca Juga : Bupati Gowa dan Istri Fashion Show di Hari Jadi Sulsel Ke-355 Tahun
“Khusus Dasawisma dalam waktu dekat ini kami akan melakukan pelatihan. Alhamdulillah tahun ini ada anggaran di Kecamatan yang melekat untuk pelatihan ini,” ungkapnya.
Sebelum melakukan SMEP di Kecamatan Parigi, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Gowa beserta jajaran TP PKK Kabupaten Gowa melakukan SMEP di Panyeroang, Lingkungan Parang, Desa Lanna Kecamatan Parangloe.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar