Logo Sulselsatu

Nurmal Idrus Harap Peran Bawaslu Diperkuat Awasi “Kenakalan” ASN di Pilkada

Asrul
Asrul

Selasa, 16 Juli 2024 19:30

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Mobilisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia sulit dibendung, terutama bagi Cakada berstatus petahana atau punya keluarga yang ingin ikut berkontestasi.

Direktur Nurani Strategi, Nurmal Idris menyebutkan ada beberapa faktor penyebab ASN biasanya melakukan “kenakalan” atau tidak netral, selain karena kekerabatan dan hubungan emosional biasa juga yang memotivasi para ASN ikut campur karena hubungan kedekatan kepala daerah itu sendiri.

“ASN beranggapan kalau tidak mendukung kepala daerah itu dirinya kemungkinan dinonjobkan, bisa juga tekanan kepala dinas untuk menekan anak buahnya untuk mengarahkan mendukung seseorang,” ungkap Nurmal, saat menghadiri diskusi “Netralitas ASN Harga Mati, Melanggar Sanksi Berat Menanti, di Warkop Kopizone, Jalan Boulevard Makassar, Selasa (16/7/2024).

Baca Juga : Bawaslu Makassar Serahkan Santunan untuk Ahli Waris PKD yang Gugur saat Bertugas

Nurmal Idris menjelaskan mobilisasi ASN dianggap mudah dan sulit untuk dikendalikan oleh penyelenggara khususnya Bawaslu, karena peran ASN dianggap komplit, pasalnya peran kepala daerah bahkan menguasai struktur sampai ke tingkat paling bawah yang dekat dengan pemilih.

“Jadi calon kepala daerah yang punya hubungan struktural atau hubungan emosional dengan ASN di wilayah itu, maka dia bisa menjanjikan pimpinan aparatnya itu jabatan lebih tinggi maupun meningkatkan biaya operasionalnya,” jelasnya.

Sehingga kata dia perlu upaya Bawaslu sendiri untuk menekan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan dengan meningkatkan sosialisasi maupun menumbuhkan kesadaran.

Baca Juga : Ditemukan Pemilih Ganda, Bawaslu Makassar Rekomendasikan PSU 1 TPS di Tamalate

“Memang kita akui peran Bawaslu saat ini belum maksimal sehingga perlu ditingkatkan pencegahan kedepannya,” tutupnya.

Sementara itu Ketua Bawaslu Makassar Dede Arwinsyah menyatakan terkait dengan netralitas ASN, Bawaslu akan melakukan pengawasan terkait dengan antipasi pelanggaran, apalagi kata dia netralitas ASN masuk kedalam aturan UU mengenai perlindungan Bawaslu.

Sehingga apabila ada informasi atau laporan dan temuan yang didapatkan oleh Bawaslu, maka penanganan kasus bakal dilanjutkan ke KASN untuk memberikan sanksi bagi ASN yang dianggap terlibat nantinya.

Baca Juga : Bawaslu Makassar Gelar Apel Siaga, Fokus Pada Pengawasan di Masa Tenang

“Penanganan sanksi itu merupakan ranah KASN, Bawaslu mendapatkan laporan maupun aduan terkait temuan lalu menyusun laporan kemudian melaporkan ke KASN,” ungkap Dede.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video09 April 2025 22:05
VIDEO: Diduga Tabrak Lari, Mobil Dikejar Warga di Moncongloe
SULSELSATU.com – Sebuah mobil Avanza diduga terlibat dalam kasus tabrak lari di Moncongloe, Kabupaten Maros, pada Selasa malam (08/04). Kejadian...
Hukum09 April 2025 21:48
Menkum Supratman Ajak Jajaran Bangun Kementerian yang Akuntabel Lewat Transformasi Digital
SULSELSATU.com, JAKARTA – Dalam suasana penuh kehangatan pasca-Lebaran, Kementerian Hukum menggelar Halal Bihalal secara hybrid pada Rabu (9/4/2025)...
News09 April 2025 21:47
Nurdin Halid Desak Pelindo Aktifkan Garongkong Jadi Pusat Logistik Utara Sulsel
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Prof. Nurdin Halid, menyoroti minimnya pemanfaatan Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru ...
Berita Utama09 April 2025 20:56
Bupati Jeneponto Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur Irigasi untuk Peningkatan Sektor Pertanian
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Bupati Jeneponto, Paris Yasir, melakukan kunjungan kerja pertama kalinya ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompen...