SULSELSATU.com, MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah di Jalan Kajaolalido, Kota Makassar menjadi tuan rumah Temu Pendidik Nusantara XI (TPN XI) pada Minggu (14/7/2024).
Acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Guru Belajar dan Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) ini menghadirkan berbagai kelas inspiratif untuk para pendidik.
Kelas penggerak ditujukan bagi guru-guru yang telah menyelesaikan misi pemimpin atau misi manajerial di website resmi Temu Pendidik Nusantara XI, tpn.gurubelajar.org.
Baca Juga : Temu Pendidik Nusantara Raih Nominasi UNESCO Hamdan Prize For Teacher Development 2024 di Paris
Beberapa pembicara yang tampil dalam kelas penggerak adalah Nirwana dari SMP Kemala Bhayangkari dengan judul “Manajemen Prakasa Perubahan,” Salvia Salmawati dari SD Inpres Tallo Tua 2 dengan judul “Perasa (Pendidikan Karakter Siswa)”.
Selanjutnya, Sudirman dari SDN Nusa Harapan Permai dengan judul “Kepemimpinan Yang Memberdayakan” dan Amrul dari SD Inpres Pampang 1 dengan judul “Tantangan Dalam Memimpin Tim.”
Selain itu, ada juga kelas belajar dari praktik baik komunitas dan organisasi pendidikan. Pembicara dalam sesi ini adalah Dedi Gunawan Saputra, ketua Dedikasi Putra Bangsa, Rahmawati, ketua Kampung Dongeng Lontara Makassar, dan Akbar Musfatir, koordinator PeaceGen chapter Makassar.
Baca Juga : Temu Pendidik Nusantara XI Sukses Digelar di Sekolah Islam Athirah
Mereka berbagi pengalaman dan strategi sukses dalam mengelola komunitas pendidikan.
Wardah cosmetic turut ambil peran dengan membuka beauty class, berbagi cara merias yang cepat dan tepat untuk guru-guru. Kelas ini mendapat cukup banyak perhatian dari peserta.
Kelas Google juga menjadi salah satu daya tarik utama di TPN XI. Sesi ini menghadirkan Andi Mauraga Jamruk, leader GEG (Google Education Group) Maros, dan M. Edward Ranggong dari Google Education Specialist.
Baca Juga : Calon Pembicara TPN XI Komunitas Guru Belajar Nusantara Dapat Coaching Penulisan Praktik Baik
Dengan judul “Transformasi Digital Bersama Google,” kelas ini membahas pemanfaatan AI Gemini dan cara menjadi kandidat sekolah rujukan Google.
Zaid Buri Prahastyo selaku penggerak KGBN Makassar menyampaikan apresiasinya terhadap acara ini.
“Kegiatan ini sangat penting untuk memberdayakan guru sebagai pemimpin pembelajaran. Melalui TPN XI, kita bisa melihat bagaimana praktik baik dapat diterapkan di berbagai sekolah,” ujarnya.
Baca Juga : TPN Gelar Cerdas Cermat Guru di Makassar, Bisa Uji Kompetensi Hingga Dapat Piagam
Para narasumber juga mengungkapkan rasa senangnya terhadap kegiatan ini.
Nirwana, salah satu pembicara kelas penggerak mengatakan, berbagi praktik baik ini adalah pengalaman yang luar biasa.
“Saya senang bisa berkontribusi dan belajar dari rekan-rekan pendidik lainnya,” jelas Nirwana.
Baca Juga : Temu Pendidik Nusantara ke-10 Hadirkan 214 Guru dari Berbagai Daerah
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan inspirasi bagi para pendidik di Makassar, dengan harapan dapat mendorong terciptanya praktik pendidikan yang lebih baik di berbagai sekolah.
Kordinator kelas TPN XI Kota Makassar Adelia Octoryta mengatakan, guru yang membagikan cerita praktik baiknya di kelas dapat menjadi inspirasi bagi guru lain yang kemudian dipraktikkan di kelas.
“Dengan itu, pengalamannya itu dibagikan lagi. Siklus ini kami percaya akan menggerakkan perubahan dan menjadikan guru sebagai pemimpin pendidikan berdaya,” jelas Adelia.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar