SULSELSATU.com, JAKARTA – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan terima Tim Miracle dari Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Universitas Hasanuddin (Unhas) bahas Pengabdian masyarakat Pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kamis(18/7) di ruang Kerja Kepala Divisi Pemasyarakatan.
Kunjungan ini untuk membicarakan keberlanjutan program dari Tim Miracle PKM-PM terkait Penguatan Pshychological Adjusment dan Keterampilan Narapidana melalui Principle of Andragogy untuk meningkatkan Resilensi Pasca Tahanan pada Lapas/Rutan.
Ini merupakan program dari Unhas untuk peningkatan kemampuan wirausaha dan peningkatan kondisi psikologis warga binaan lembaga pemasyarakatan. Juga, untuk meningkatkan kemampuan adaptasi untuk mencegah pengulangan tindak kejahatan oleh mantan narapidana. Kegiatan khusus menyasar narapidana remaja pria pada masa asimilasi.
Baca Juga : Kanwil Kemenkumham Sulsel Siap Sukseskan Pilkada Serentak 2024 di TPS Khusus Lapas-Rutan
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah, Yudi Suseno yang diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Perawatan Kesehatan, Rehabilitasi, Pengeloaan, Barang Sitaan, Barang Rampasan Negara, Surianto mengatakan pihaknya sangat bersyukur jika Tim Miracle dari PKM-PM Unhas dapat terus melanjutkan Kegiatannya di Lapas dan Rutan Wilayah Sulawesi Selatan.
“Tentunya Tujuan Dari Tim Miracle PKM – PM Unhas sejalan dengan keinginan maupun tujuan pemasyarakatan. Demi terlaksananya Kegiatan Dengan baik, Kami meminta mereka Untuk menyusun dan melengkapi Modul Sebagai acuan Pelaksanaan Kegiatan,” ujar Surianto.
“Setelah semuanya lengkap, akan dilakukan penandatanganan MoU/PKS Pelaksanaan Kegiatan di UPT Pemasyarakatan,” lanjutnya.
Baca Juga : Kanwil Kemenkumham Sulsel Tingkatkan Layanan E-Paspor dan Awasi WNA Jelang Pilkada 2024
Adapun Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Unhas membawa program kegiatan Penguatan Pshychological Adjusment dan Keterampilan Narapidana melalui Principle of Andragogy untuk meningkatkan Resilensi Pasca Tahanan pada Lapas/Rutan.
Kegiatan pengabdian dilakukan dengan mengintervensi kognisi (pikiran), afeksi (perasaan), dan perilaku, yang melatih warga binaan dalam pembuatan produk sebagai bekal wirausaha pascatahanan serta peningkatan psikologi
Terpisah, Kakanwil Liberti Sitinjak meminta Jajaran Divisi Pemasyarakatan untuk bisa mengawal keberlanjutan program yang membawa dampak positif bagi WBP.
Baca Juga : Kakanwil Taufiqurrakhman Imbau Jajarannya Jaga Netralitas pada Pilkada 2024
“Program yang bagus harus terus bisa dilanjutkan, semoga kita bisa terus bekerjasama dan menuangkannya dalam bentuk MoU/PKS,” harap Liberti Sitinjak.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar