Pembalap Honda M. Badly Ayatullah Berbagi Pengalaman kepada Siswa SMKN 1 Palopo

Pembalap Honda M. Badly Ayatullah Berbagi Pengalaman kepada Siswa SMKN 1 Palopo

SULSELSATU.com, PALOPO – Rangkaian Honda Dream Cup (HDC) tahun ini yang digelar PT Astra Honda Motor (AHM) dan Astra Motor Sulawesi Selatan (Admo Sulsel) diawali dengan HDC Tour di SMKN 1 Palopo, Jumat (19/7/2024).

Asmo Sulsel menghadirkan pembalap asal tim Honda 86 Ristan M. Badly Ayatullah berbagi pengalaman terkait membangun karier di dunia balap kepada ratusan siswa SMKN 1 Palopo.

Kehadiran Badly diharapkan dapat menularkan pengalaman dan semangat Satu Hati Raih Impian kepada siswa SMKN 1 Palopo.

“Pesan untuk siswa dan siswi SMKN 1 Palopo itu harus rajin belajar untuk bakat yang disukai. Jika ingin memulai hobi balap, balapan dan latihannya itu di sirkuit, dengan menggunakan pengaman, bukan di jalan raya agar tidak membahayakan orang lain,” ucap Badly.

Selain menularkan pengalaman dan semangat, HDC Tour kali ini menjadi ruang edukasi mengenai keselamatan berkendara dan kampanye #Cari_Aman saat berkendara.

Edukasi itu disampaikan oleh Instruktur Safety Riding Astra Motor Sulawesi Selatan Wanny.

Menurut Wanny, tingkat pengetahuan dan keterampilan siswa SMA dalam berkendara secara aman akan menguat dengan edukasi dan sosialisasi safety riding yang baik dan intens.

“Edukasi safety riding menjadi hal krusial untuk menekan potensi terjadinya kecelakaan di jalan, terutama kepada para siswa SMA. Dengan ilmu yang didapat, mereka dapat berkendara dengan aman dan nyaman,” ucap Wanny.

Selain itu, Wanny juga memberikan tips berkendara Cari_Aman. Pertama, menggunakan perlengkapan safety riding, mulai dari helm SNI, celana panjang, sampai sepatu. Kedua, membawa surat-surat kendaraan lengkap.

Kemudian, Wanny juga menekankan bahwa pengendara harus memprioritaskan pejalan kaki, terutama saat akan melintasi zebra cross harus mengurangi kecepatan. Hal ini juga merupakan prinsip dari safety riding.

Adapun standar safety riding keempat yakni mematuhi dan menaati peraturan lalu lintas. Menaati peraturan lalu lintas bukan untuk terhindar dari hukuman dan sanksi, tetapi melindungi diri sendiri dan pengendara lain di jalan raya.

Terakhir, Wanny mengatakan bahwa standar safety riding terakhir adalah memastikan kendaraan maupun perlengkapan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.

Wanny menjelaskan, jika standar safety riding diterapkan, pengendara akan aman dan nyaman selama berkendara.

“Jika melihat orang yang sedang kecelakaan di jalan untuk bisa mengamankan dirinya dulu sebelum menolong orang yang sedang kecelakaan tersebut,” ucap Wanny.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Berita Terkait
Baca Juga